News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mbok Yem Bertahan meski Gunung Lawu Kebakaran, Tetap di Warung Demi Kucing dan Hewan Peliharaan

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mbok Yem (kiri) memilih bertahan di warungnya di puncak Gunung Lawu meski kebakaran melanda sekitar warung. Penampakan warung Mbok Yem (kanan). Diketahui, kebakaran di Gunung Lawu merembet ke wilayah Hargo Dalem, tempat sejumlah warung makan, sejak Minggu (1/10/2023) malam.

Kebakaran di Gunung Lawu menjalar ke wilayah Jawa Tengah sejak Minggu malam.

Relawan Anak Gunung Lawu, Budi Santoso, mengungkapkan api yang berada di wilayah Gupakan, Menjangan, Jawa Timur, merembet ke wilayah Jawa Tengah.

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Lawu Merambat ke Kawasan Warung Mbok Yem, Ini Kata BPBD Karanganyar

Selain itu, api juga memasuki kawasan Hargo Dalem, Jogorogo, Ngawi.

Diketahui kawasan Hargo Dalem merupakan area-area warung makan, termasuk yang dikelola oleh Mbok Yem.

"Wilayah terbakar sementara jalur Cetho tepatnya di Gupakan Menjangan masih di Jawa Timur, namun semakin merembet ke wilayah Jawa Tengah," ucap Budi, Minggu.

Hingga Senin malam, sedikitnya ada delapan hektar lahan di Gunung Lawu yang terbakar.

Lahan tersebut berada di kawasan Hargo Tiling dan Hargo Puruso.

Rinciannya, lima hektar di Hargo Tiling dan tiga hektar di Hargo Puruso.

"Yang terbakar masuk petak petak 63-A2 (Hargo Tiling) dan petak 63-A3 (Hargo Puruso)," beber Juli Padmi Handayani, Senin.

Informasi terbaru, Pemerintah Kabupaten Karanganyar akan berkoordinasi dengan BPBD Karanganyar dan Perhutani terkait penggunaan water bombing untuk memadamkan kebakaran.

Adapun Bupati Karanganyar, Juliyatmono juga akan terlibat dalam koordinasi berkaitan kebakaran hutan Gunung Lawu.

"Sementara masih koordinasi besok kita akan berkoordinasi dengan Bupati Karanganyar Juliyatmono Kapolres Karanganyar perhutani untuk membicarakan itu," ucap Juli, Senin.

Juli mengatakan proses pemadaman kebakaran hutan Gunung Lawu masih menggunakan cara manual.

Saat ini, para relawan mengalami sedikit hambatan terutama dengan kondisi alam saat pemadaman api.

"Sementara ini masih menggunakan manual dulu," pungkasnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto, Kompas.com/Sukoco)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini