Untuk kebutuhan sehari-hari Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.
"Jadi warga tidak membiarkan. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB, minta air dan makan ke warga. Kadang siang juga keluar kalau ada keperluan," tuturnya.
Dulu, kata Ade, Guritno dan sang suami bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).
"Dulu dia bekerja di IPTN. Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang kerap keluar rumah sesekali," terangnya.
Dibawa ke RSJ
Kini, Guritno akhirnya bisa dievakuasi dari rumahnya yang sudah terbengkalai.
Diwartakan TribunJabar.id, evakuasi dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023).
Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo mengatakan, Guritno diduga mengalami gangguan kejiwaan.
Oleh karena itu, pihaknya mengevakuasi Guritno ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).
"Maka kami Dinas Sosial menanganinya, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, itu dalam pengawasan kami," ujarnya.
Mukti mengatakan, Guritno akan menjalani serangkaian pemeriksaan di RSJ tersebut.
"Ini juga dibawa ke RSJ seizin dari keluarganya," tandasnya.
Baca juga: HEBOH Rumah Mewah Terbengkalai dan Terlihat Seram Saat Malam Hari di Bandung, Ini Sosok Pemiliknya
Diketahui, saat petugas mendatangi rumahnya, Guritno enggan membukakan pintu.
Setelah dibujuk tak membuahkan hasil, pihak Dinas Sosial akhirnya membuka pintu rumah Guritno sebelah kanan secara paksa.
Setelah masuk ke rumah, petugas lantas membujuk Guritno untuk ikut.