News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nasib Guritno, Lansia Tinggal di Rumah Terbengkalai, Minta Makan ke Warga, Kini Dibawa ke RSJ

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang lansia di Bandung bernama Guritno tinggal di rumah terbengkalai seorang diri tanpa listrik dan air. Kini ia dibawa ke RSJ.

TRIBUNNEWS.COM - Nasib memprihatinkan dialami seorang nenek berusia 70 tahun bernama Guritno.

Di usia senjanya, ia tinggal seorang diri di rumah yang sudah terbengkalai, bahkan tanpa listrik dan air.

Rumah Guritno terletak di Kompleks Sukamenak Indah, Blok H, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Dari depan, rumah milik Guritno layaknya rumah kosong yang tak berpenghuni.

Pekarangan rumahnya mirip hutan rimba, ilalang setinggi satu meter tidak hanya tumbuh di halaman, tapi juga menghiasi depan rumahnya.

Tak hanya itu, terdapat sebuah pohon besar yang sudah lama tumbang dan menimpa bagian samping rumah Guritno.

Baca juga: Sosok Guritno, Lansia Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air, Dulu Kerja IPTN

Bagian atap rumah terlihat sudah runtuh, sedangkan gerbang garasi rusak dan berdebu.

Guritno telah menempati rumah tersebut sejak 1985, mengutip TribunJabar.id.

Dulu, rumah itu dihuni Guritno bersama suami dan tiga anaknya.

Namun, 20 tahun terakhir, rumah itu mulai terbengkalai.

Hal itu setelah suami Guritno meninggal dunia dan tiga anaknya menikah.

"Dulu mah komplit keluarganya, tapi sekarang suaminya sudah meninggal dan tiga anaknya enggak tinggal di sini lagi," kata Ketua RT setempat, Ade Wahdanil, Senin (2/10/2023), dilansir Kompas.com.

Kemudian, selama 10 tahun terakhir, Guritno hidup di rumah itu tanpa aliran listrik dan air.

"Kalau tanpa air dan listrik mungkin sejak sekitar 10 tahun terakhir," jelas Ade.

Untuk kebutuhan sehari-hari Guritno, warga sekitar secara sukarela bergantian memberikan makan dan minum.

"Jadi warga tidak membiarkan. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB, minta air dan makan ke warga. Kadang siang juga keluar kalau ada keperluan," tuturnya.

Rumah mewah terbengkalai di Kabupaten Bandung, ditinggali Bu Guritno seorang diri. (Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin)

Dulu, kata Ade, Guritno dan sang suami bekerja di PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang menjadi PT Dirgantara Indonesia (DI).

"Dulu dia bekerja di IPTN. Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang kerap keluar rumah sesekali," terangnya.

Dibawa ke RSJ

Kini, Guritno akhirnya bisa dievakuasi dari rumahnya yang sudah terbengkalai.

Diwartakan TribunJabar.id, evakuasi dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023).

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo mengatakan, Guritno diduga mengalami gangguan kejiwaan.

Oleh karena itu, pihaknya mengevakuasi Guritno ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ).

"Maka kami Dinas Sosial menanganinya, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, itu dalam pengawasan kami," ujarnya.

Mukti mengatakan, Guritno akan menjalani serangkaian pemeriksaan di RSJ tersebut.

"Ini juga dibawa ke RSJ seizin dari keluarganya," tandasnya.

Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah yang terbengkalai, Senin (2/10/2023). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Baca juga: HEBOH Rumah Mewah Terbengkalai dan Terlihat Seram Saat Malam Hari di Bandung, Ini Sosok Pemiliknya

Diketahui, saat petugas mendatangi rumahnya, Guritno enggan membukakan pintu.

Setelah dibujuk tak membuahkan hasil, pihak Dinas Sosial akhirnya membuka pintu rumah Guritno sebelah kanan secara paksa.

Setelah masuk ke rumah, petugas lantas membujuk Guritno untuk ikut.

Namun, wanita berusia 70 tahun itu menolak.

Guritno akhirnya berhasil dibawa keluar dari rumahnya setelah petugas sedikit memaksa.

Sebenarnya, pada 2020 lalu, aparat desa setempat sudah berniat untuk mengevakuasi Guritno ke Dinas Sosial.

Namun, ketika itu, aparat desa tak bisa berbuat banyak lantaran Guritno menolak.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Lutfi Ahmad Mauludin, Kompas.com/M Elgana Mubarokah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini