News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Tak Terawat, Bu Guritno Akhirnya Dibawa Dinsos Meski Sempat Menolak

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bu Guritno, seorang ibu yang tinggal sebatang kara di rumah mewah terbengkalai di Komplek Sukamenak Indah, Margahahyu Kabupaten Bandung dievakuasi Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023). Foto Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah yang terbengkalai, Senin (2/10/2023).

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bu Guritno, seorang ibu yang tinggal sebatang kara di rumah mewah terbengkalai di Komplek Sukamenak Indah, Margahahyu Kabupaten Bandung dievakuasi Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Senin (2/10/2023).

Saat petugas pemerintah setempat datang bersama polisi hingga dinas sosial, Bu Guritno awalnya enggan membukakan pintu.

Meski RT, Kades, Dinas Sosial, hingga Polisi membujuk Bu Guritno yang berusia 70 tahun untuk membuka pintu.

Setelah dibujuk tak kunjung membukakan pintu, akhirnya Dinas Sosial, membuka pintu rumah Bu Guritno sebelah kanan dengan paksa.

Baca juga: Sosok Guritno, Lansia Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai Tanpa Listrik dan Air, Dulu Kerja IPTN

Tak terlalu sulit membuka pintu tersebut, sebab terlihat sudah rapuh dan engselnya sudah tak kokoh.

Ketika berhasil dibuka petugas membujuknya untuk ikut, namun Bu Guritno menolaknya.

Akhirnya, petugas merayu kembali tapi tak dihiraukannya.

Akhirnya, petugas sedikit memaksa hingga memboyongnya naik mobil.

Kondisi di dalam rumah Bu Guritno terlihat berantakan dengan barang-barang lama miliknya.

Tak hanya itu di dalamnya tercium bau kurang mengenakkan.

Namun di dindingnya terlihat terpampang foto-fotonya, masih tertata.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bandung, Rahmatullah Mukti Prabowo, mengatakan, diperkirakan ibu ini mengalami gangguan kejiwaan.

"Maka kami Dinas Sosial menanganinya, dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Cisarua, itu dalam pengawasan kami," kata Prabowo.

Baca juga: Fakta Baru Rumah Mewah Terbengkalai Dokter Wayan: Dinkes Temukan Obat Tak Layak Pakai

Prabowo mengatakan, nanti kalau sudah ada hasilnya dari RSJ maka akan dipikirkan kembali untuk solusinya bersama keluarganya.

"Ini juga dibawa ke RSJ seizin dari keluarganya," ujar Prabowo.

Prabowo mengungkapkan, untuk nanti dibicarakan lagi, yang penting sekarang ibu tidak sendiri.

"Menerima layanan, rujukan dulu ke rumah sakit jiwa," tuturnya.

Rumah mewah terbengkalai di Kabupaten Bandung, ditinggali Bu Guritno seorang diri. (Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin)

Adapun untuk rumah, kata Prabowo, sementara koordinasi dengan kecamatan dan lingkungan.

"Untuk keamanannya nanti dibantu oleh kemananan wilayah," ujar dia.

Memang pada saat penjemputan, dari jajaran Polsek pun turut hadir.

"Untuk kebersihan dan lain-lainnya, pihak kecamatan akan kerja bakti supaya ini bisa lebih rapih. Sebab bukan hanya mengganggu yang punya rumah, tapi mengganggu warga sekitar juga," ucapnya.

Sebab memang kondisi rumahnya terutama di dalam atau halamannya ditumbuhi tanaman liar yang tinggi, layaknya ada semak belukar.

Bahkan terdapat pohon besar yang tumbang bersandar ke rumah tersebut.

Baca juga: Rumah Mewah Dokter Wayan yang Terbengkalai Kini Sudah Dibersihkan Warga, Kisahnya Viral di TikTok

Tinggal Sendirian di Rumah Mewah Tak Terawat

Seorang wanita berusia 70 tahun Bu Guritno tinggal sendirian di Komplek Sukamenak Indah Blok H, RT06/01, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung.

Bu Guritno sudah puluhan tahun menghuni rumah tersebut.

Rumah mewah yang ditinggali Bu Guritno tampak terbengkalai.

Mengutip Tribun Jabar, pohon tumbang menambah kesan seram rumah tersebut.

Menurut warga sekitar, rumah itu mulai terbengkalai sejak sekitar 10 tahun lalu.

Warna cat cokelat rumah kini sudah luntur.

Bu Guritno saat akan dievakuasi dari rumahnya di Sukamenah Indah yang terbengkalai, Senin (2/10/2023). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Beberapa bagian rumahnya terlihat rusak, mulai dari gerbang garasi, kaca samping yang pecah, hingga terdapat genteng yang berjatuhan.

Bahkan terdapat pohon besar yang tumbang dan terlihat sudah kering, bersender ke rumah bagian sampingnya.

Rumah tersebut memiliki halaman yang cukup luas, berada di ujung deretan rumah di blok tersebut.

Namun halamannya kini ditumbuhi tanaman liar, bahkan di tembok rumah pun ditumbuhi tanaman liar yang merambat.

Sehingga rumah mewah dua tingkat tersebut, kini tak terlihat kemewahannya, namun lebih terlihat rumah yang seram.

Apalagi jika dilihat di malam hari, nampak sangat seram karena tak ada lampu.

Listrik di rumah tersebut sudah bertahun-tahun diputus.

Terungkap pula alasan tak ada listrik di rumah tersebut, karena dia tak memiliki penghasilan.

Bahkan untuk makan sehari-hari ia mengandalkan pemberian dari tetangganya.

Tak hanya itu suplai air bersih untuk kebutuhannya juga dibantu tetangganya.

Saat Tribun berkunjung ke rumahnya didampingi ketua RT setempat, Ade Wahdanil, Bu Guritno enggan keluar rumah meski pintunya diketuk-ketok dan namanya dipanggil oleh Ade.

Padahal terlihat dan terdengar ada dirinya di dalam rumah.

Ade mengungkapkan, Bu Guritno sudah tinggal di rumaah tersebut, sejak tahun 1985 bersama keluarganya.

"Dulu dia bekerja di IPTN. Kalau sekarang aktivitasnya di dalam rumah, kadang suka keluar rumah sesekali," ujar Ade, di depan rumah tersebut, Senin (2/10/2023).

Ade menjelaskan, rumah Bu Guritno mulai terbengkalai sekitar 20 tahun lalu, saat ia dan suaminya keluar dari tempat kerjanya.

"Saat itu awalnya ia cemburu kepada suaminya karena berhubungan dengan teman kerjanya di IPTN," Kata Ade.

Padahal, menurut Ade, hubungan suaminya dan dan teman kerja wanitanya, hanya sebatas rekan kerja, saat itu mulai depresi.

"Ditambah suaminya meninggal dunia," Katanya.

Setelah itu, kata Ade, rumah ini semakin terbengkalai, setelah ibu ini ditinggalkan anaknya yang pindah ikut suaminya setelah menikah.

"Kondisinya seperti ini sejak sekitar 20 tahun lalu, kalau tanpa air dan listrik mungkin sejak sekitar 10 tahun," tuturnya.

Ade mengatakan, untuk makan dan minum sehari-hari dari warga.

"Jadi warga tidak membiarkan juga. Biasanya dia keluar jam 05.30 WIB, minta air dan makan ke warga, kadang siang juga suka keluar kalau ada keperluan," tuturnya.

Bahkan kata dia, pengurus RT setempat mengeluarkan anggaran untuk membersihkan depan rumahnya.

Sebab memang di depan rumahnya, jika tak dibersihkan banyak tanaman liar hingga membuat kondisinya nampak semerawut, hingga khawatir adanya atau dijadikan sarang hewan berbahaya seperti ular.

"Sebulan sekali ngeluarin uang Rp 150 ribu, untuk membersihkan depannya. Kalau ke dalam terasnya kita gak boleh, dia pasti marah," ucapnya.

Menurut Ade, pernah ibu Guritno akan dimasukan ke dinas sosial tahun 2020, tapi anaknya responnya tak baik.

"Sehingga tak jadi," ucapnya.

(Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bu Guritno Lansia yang Tinggal Sebatang Kara di Rumah Mewah Terbengkalai di Bandung Sudah Dievakuasi

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini