Laporan Wartawan Tribun Timur Siti Aminah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kabar mengejutkan datang dari Makassar.
Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi Masse menggantikan Syahrul Yasin Limpo sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dari Partai Nasdem.
Pergantian bacaleg ini terjadi di tengah dugaan kasus korupsi yang dilakukan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Fatmawati Rusdi mengkonfirmasikan namanya masuk menjadi caleg DPR RI.
"Iya benar (saya gantikan Pak Syahrul)," kata Fatmawati kepada wartawan Tribun-timur.com.
Baca juga: SYL Hilang Kontak, Jokowi: Tunggu Saja, Beliau kan ke Luar Negeri Belum Sampai ke Indonesia
Nama SYL tercatat sebagai caleg nomor urut 1 Daerah Pemilihan Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar.
Dengan masuknya nama Fatmawati Rusdi, istri Ketua DPW Nasdem Sulsel Rusdi Masse, maka posisi Wawali Makassar akan lowong.
Batas akhir penetapan Daftar Caleg Tetap 8 Oktober ini.
Saat ini dari tahapan resmi pemilu serentak di KPU, periode 24 September 2023 - 3 Oktober 2023 sudah memasuki tahapan Pencermatan Rancangan Daftar Calon Tetap (DCT).
Mulai Rabu (4/10/2023) hari ini, KPU sudah menyusun dan menetapkan DCT untuk dimasukkan di sistem informasi pencalon (silon) dan berakhir 3 November 2023. Sementara pengumuman DCT, 4 November 2023.
Sepekan terakhir, nama Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo ramai jadi pemberitaan setelah namanya jadi tersangka kasus di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
Syahrul sedianya diplot sebagai pendulang suara Nasdem di Dapil 1.
Sebagai mantan gubernur Sulsel 2 periode, Syahrul berpotensi mengangkat suara Nasdem di Sulsel 1 namun kasus yang bergulir di KPK membatalkan skenario Nasdem.
Syahrul sedang menggelar kunjungan kerja ke Roma Italia, saat rumah dinasnya digeledah KPK dan uang Rp 30 miliar dan 12 senjata api disita.
Menkopolhukam RI Mahfud MD pagi ini mengkonfirmasi Mentan RI Syahrul Yasin Limpo sudah jadi tersangka kasus di KPK.
Keberadaannya Tak Diketahui
Keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus politisi NasDem, Syahrul Yasin Limpo, belum diketahui usai rumahnya digeledah terkait kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).
Syahrul Yasin Limpo sebelumnya diketahui melakukan perjalanan dinas ke Roma, Italia dan Spanyol.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini dijadwalkan tiba di Indonesia pada Minggu (1/10/2023).
Tetapi, hingga kini Syahrul Yasin Limpo tak tampak batang hidungnya.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Silmy Karim pun memastikan Syahrul Yasin Limpo belum tiba di Indonesia.
"Di situ kita sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan di Indonesia," ungkap Silmy di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/10/2023).
Lantas, seperti apa sikap Ketua Umum NasDem dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat tahu Syahrul Yasin Limpo 'menghilang'?
Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni, mengatakan Surya Paloh sudah memerintahkan secara langsung kepada Syahrul Yasin Limpo agar segera pulang ke Indonesia.
Tak hanya itu, Surya Paloh juga meminta Syahrul Yasin Limpo untuk segera menghadap dirinya setiba di tanah air.
"Ketua Umum sudah memerintahkan untuk segera kembali dan menghadap Ketua Umum," ujar Sahroni kepada awak media, Selasa.
Sementara itu, Presiden Jokowi disebut sudah mengetahui perihal 'hilangnya' Syahrul Yasin Limpo.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Harvick Hasnul Qolbi, mengatakan Presiden Jokowi tak bertanya apapun mengenai Syahrul Yasin Limpo.
Jokowi, ujar Harvick, juga belum memberikan arahan untuk mencari politisi NasDem tersebut.
Padahal, seharusnya Syahrul Yasin Limpo menghadiri rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Selasa, terkait pembahasan El Nino.