TRIBUNNEWS.COM - Video seorang emak-emak korban kebakaran di Kota Solo, Jawa Tengah, menangis karena uang segepok miliknya hangus, viral di media sosial.
Video menjadi bahan perbincangan setelah diunggah sejumlah akun, seperti @ics_infocegatansolo.
Pada awal rekaman memperlihatkan seorang emak-emak menangis tersedu-sedu.
Di hadapannya tampak segepok uang yang telah hangus terbakar.
"Uang dapat arisan. (Totalnya) Rp11 juta ini," katanya sambil menunjuk uang miliknya.
Hingga Kamis (5/10/2023), video sudah ditonton lebih dari 80 ribu kali.
Baca juga: Soal Kebakaran di Kota Solo, Belasan Rumah Hangus hingga Keterangan Pemilik Gudang
Ratusan warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk merasa iba kepada emak-emak tersebut yang kehilangan uang segepoknya.
"Ibu turut perihatin sabar nggih mugi angsal gantos e nggih bu saking allah swt," tulis @putrirahma6.
"Semoga seluruh korban kebakaran di Pasar Kliwon Solo digantikan dg Rejeki yg lebih berlimpah dan barokah Aamiin," timpal @arifsetiawandregd.
Ada juga warganet menyarangkan agara korban kebakaran mendatangi Bank Indonesia (BI) untuk menukar uangnya.
"Diurus di Bank BI bisa Bu .. insyaallah ini bisa menjadi bukti bahwa benar ybs korban kebakaran , minta BAP kepolisian," komentar @naufalizi15.
Kata keluarga korban
Belakangan diketahui, emak-emak dalam video bernama Soud binti Abdul Kadir Al Jufri.
Ia merupakan korban kebakaran yang terjadi di kawasan Joyosudiran Pasar Kliwon, Kota Solo pada Selasa (3/10/2023).
Keponakan Soud, Ahmad Faqih membenarkan tantenya kehilangan uang akibat insdien ini.
Berdasarkan informasi yang ada, jumlah uang yang terbakar mencapai Rp20 juta.
Ahmad mengaku, keluarganya sedih lantaran uang tersebut tidak bisa ditukarkan.
Baca juga: Viral Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Bupati Karna Suswandi: Saya Belum Tahu
"Ndak ada (yang bisa ditukar). Ya udah pasti kecewa. Sedih hati. Cuma harus tabah harus nerima," kata, dikutip dari TribunSolo.com.
Ahmad melanjutkan, uang-uang tersebut dikumpulkan Soud lewat bisnis jual kain di Pasar Klewer.
Saat kejadian, uang disimpan di dalam lemari.
"Almarinya kebakar ludes. Kita menyelamatkan diri.
Harta benda kita pasrahkan saja. Yang penting nyawa," tambah dia.
Kini, Soud bersama keluarga terpaksa menumpang di rumah saudara.
BI merasa iba
Bank Indonesia Solo sudah mengetahui kondisi yang dialami Soud.
Terlebih ketika video Soud menangis di hadapan uang-uangnya viral.
Plt. Kepala Kantor Perwakilan BI Solo, Bimala mengaku, segera turun tangan mencari keberadaan Soud.
"Jadi sebetulnya kami dapat berita itu karena ini musibah. Kami prihatin dan ikut membantu agar korban tidak terlalu down. Teman-teman sudah mencari ke rumah beliau," katanya, dikutip dari TribunSolo.com.
Singat cerita, lanjut Bimala, BI mengajak Soud pergi ke kantor sembari membawa uang miliknya.
Uang yang hangus diteliti satu per satu untuk melihat kondisinya.
Baca juga: Sosok Kepala SMPN 1 Ponorogo, Mengundurkan Diri usai Viral Tarik Sumbangan untuk Beli Mobil Sekolah
"Setelah diteliti keasliannya Rp 9.150.000. meskipun Bu Soud mengatakan membawa Rp 8 juta. Ternyata diteliti Rp 9.150.000," tambah Bimala.
Bimala kemudian merincikan, sekitar separuh uang milik Soud yang bisa ditukar.
Sesuai peraturan BI, uang rusak harus utuh dua pertiga bagian agar bisa dapat penggantinya.
Bima menegaskan, pihaknya siap membantu mempermudah penukaran uang milik Soud.
"Kami tunggu karena sifatnya musibah. Ini urgent karena beliau korban," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)