TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video seorang kakek penjual gula aren di Tasikmalaya, Jawa Barat, tampak tertunduk lemas menjadi viral di media sosial.
Kakek tersebut rupanya ditipu pembeli yang membayar empat bungkus gula arennya dengan uang mainan.
Tampak seorang warga menghampiri kakek itu untuk mengecek uang yang dipegangnya.
Setelah dicek ternyata uang pecahan Rp50.000 adalah uang mainan.
Videonya pun menjadi viral setelah diunggah di akun TikTok @rizkimaolani pada Senin (25/9/2023) lalu.
Hingga artikel ini ditulis, video tersebut telah ditonton hingga 3,3 juta kali.
Kronologi
Diketahui kakek tersebut bernama Kakek Komar yang tinggal di Kampung Petakan, Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Mulanya, Kakek Komar tampak kebingungan dengan wujud uang yang terlihat berbeda.
Ia tampak memastikan kepada orang-orang di sekitarnya apakah uang tersebut asli.
Hal ini diungkapkan oleh Rizki Maolani (21) yang mengunggah video tersebut saat diwawancarai oleh TribunPariangan.com melalui sambungan telepon.
“Jadi, kejadiannya itu pas Senin (25/9/2023). Kakek itu datang ke warung saya, nanyain uang. Katanya, ‘ieu artos naon nyak? Béda-béda’ (ini uang apa ya? Kok beda-beda)," ujar Rizki.
Setelah dicek rupanya benar uang tersebut adalah uang mainan.
"Pas saya lihat, ternyata itu uang mainan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kakek Komar didatangi pembeli yang mengendarai motor, tetapi saat membayar uang tersebut dalam kondisi terlipat-lipat.
“Katanya ada yang bayar, terus dilipat-lipat gitu uangnya. Orangnya pakai motor besar warna hitam, pakai helm, pakai masker, pokoknya serba ketutup,” lanjut Rizki.
Baca juga: Viral Video Emak-emak Korban Kebakaran Solo Nangis, Uang Segepoknya Hangus: Itu Uang Arisan
Warganet berdonasi
Mendapati cerita tersebut dari Kakek Komar, pada saat itu Rizki mengaku refleks untuk merekam kejadian itu.
Namun, ia tak langsung mengunggah video tersebut di akun TikToknya.
Rizki mengaku kaget saat mengetahui video Kakek Komar menjadi viral.
Bahkan tak sedikit dari warganet yang ingin membantu Kakek Komar.
“Nah, pas hari pertama mengunggah, videonya nggak rame. Baru pas hari kedua, rame banget. Rata-rata yang komentar itu minta aku buat buka donasi,” sambungnya.
Lantaran tidak mengenal Kakek Komar, Rizki mengaku tidak segera menuruti permintaan warganet.
Tak disangka, ia mendapat informasi terkait Kakek Komar dari seorang teman yang merupakan tetangga Kakek Komar.
“Ternyata ada temen aku yang satu kampung sama Kakek Komar. Rupanya Kakek Komar tinggal di Kampung Petakan, Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,” lengkap Rizki.
Setelah mengetahui alamat dan identitas Kakek Komar, Rizki baru membuka donasi untuk Kakek Komar.
Baca juga: Viral Korban Kebakaran di Pasar Kliwon Nangis Uang Belasan Juta Hangus, Bank Indonesia Beri Gantinya
“Karena sudah tahu tinggalnya di mana, aku langsung semangat buat buka donasi, soalnya udah tahu nanti donasinya harus dialirkan ke mana,” lanjutnya.
Namun, di tengah pengumpulan donasi, Rizki mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan dari warganet yang mengaku bertetangga dengan Kakek Komar.
“Kira-kira, pas udah dapat Rp 2,5 jutaan lah, ternyata ada yang mengaku tinggal di sebelah rumah si kakek dan tiba-tiba menuduh aku makan uang donasinya. Bahkan, dia juga mengaku keluarganya si kakek, jadinya aku takut juga ada dampak apa-apa ke Kakek Komar,” paparnya.
Akhirnya, Rizki memutuskan untuk menghentikan donasi saat uang yang terkumpul berada di angka Rp 3 Jutaan.
Donasi disalurkan
Mengutip TribunPriangan.com, Donasi itu kemudian diberikan ke Kakek Komar pada Jumat (29/9/2023).
Rizki bahkan menggandeng Babinsa hingga anggota polisi untuk meyakinkan donasi tersalurkan dengan tepat sasaran.
"Aku diantar Babinsa sama Polisi dari Polsek Karangnunggal, karena mau bener-bener transparasi pas penyerahan donasi itu ke Kakek Komar,” lengkap Rizki.
Setelahnya, Rizki mengaku tidak membuka donasi untuk Kakek Komar.
Uang donasi pun diterima oleh istri Kakek Komar.
“Alhamdulillah, si kakeknya menerima dengan baik. Si nenek, istrinya beliau, juga berterimakasih sama netizen yang sudah kirim donasi. Malahan si nenek nangis, aku jadi ikut nangis. Pokoknya, alhamdulillah, berjalan lancar pas penyerahan mah,” lanjutnya.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunPriangan.com/Aldi M Pradana)