News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sadisnya Nurhani Bunuh Anak hanya Gegara HP: Saya Pukul, Masih Hidup saat Dibuang ke Sungai

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi saat mengevakuasi mayat anak laki-laki di pinggir saluran irigasi di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). - Korban ternyata dibunuh oleh ibu kandungnya hanya gara-gara HP

Ternyata, korban masih hidup saat hendak dibuang.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis, Anjatan," ungkap Nurhani.

Polisi periksa lokasi pembunuhan di di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). Dalam pemeriksaan itu terungkap benda yang digunakan ibu memukul anak kandung hingga tewas. (Tribunjabar.id/Ahya Nurdin)

Baca juga: Ayah dan Anak di Probolinggo Kerja Sama Bunuh Ibunya dengan Celurit yang Telah Diasah

Banyak Bercak Darah di Rumah Kakek Korban

Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek korban menemukan sejumlah bercak darah di ruang tamu.

"Bercak darah itu ditemukan di beberapa barang," kata Bhabinkamtibmas Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Aipda Ridwan, Kamis, dilansir TribunJabar.id.

Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.

Darah juga terlihat pada sebilah kayu yang patah menjadi dua, pecahan genting, batu bata, dan dinding rumah.

Kemudian di halaman belakang rumah menuju kebun dan sejumlah titik lainnya.

Total semuanya ada 37 titik bercak darah di lokasi kejadian.

"Polisi dari Polres Indramayu mendatangi rumah kakek Rauf dan mengamankan ibu korban, paman, dan kakek korban," terang Ridwan.

Sebagai informasi, ayah dan ibu korban telah bercerai. Selama ini, MR tinggal bersama ibunya.

Ayah korban, Dirno mengaku tak menyangka anaknya tewas di tangan ibu kandungnya.

Kondisi rumah kakek MR, tempat dimana almarhum yang diduga tewas dihabisi ibunya, selama ini tinggal. Rumah yang diduga sebagai tempat kejadian perkara ini diawasi oleh petugas kepolisian.

Ia mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan MR.

"Saya sudah setahun lebih tak berkomunikasi dan belum pernah ketemu lagi sama anaknya, karena tinggal sama ibunya setelah cerai dengan saya," ungkap Dirno.

Dirno mengaku sudah ikhlas atas kematian anaknya, namun ia meminta kepada kepolisian agar mengusut tuntas kasus ini.

"Saya ikhlas dan minta polisi usut tuntas serta tangkap pelakunya," tambahnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ahya Nurdin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini