News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Sekolah Diliburkan jika Kualitas Udara di Kota Pekanbaru Bahayakan Kesehatan

Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabut asap menyelimuti kawasan Jalan HR Soebrantas Kota Pekanbaru, Selasa (3/10/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Kabut asap masih menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, hingga Senin (9/10/2023).

Meski masih diselimuti kabut asap, namun kualitas udara di Kota Pekanbaru mulai membaik.

Data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kualitas udara di Kota Pekanbaru di level biru.

Hasil pantauan memperlihatkan bahwa kualitas udara sedang dengan kadar PM 2.5 sebesar 99.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menegaskan bakal meliburkan peserta didik untuk sementara saat kualitas udara sangat tidak sehat.

Kondisi itu udara memiliki kadar PM 2.5 di atas 200 sehingga berada di indikator level merah.

Baca juga: Padang Masih Diselimuti Kabut Asap, Warga Renta Diingatkan untuk Gunakan Masker

"Ketika kita dapat laporan kualitas udara sudah sangat berbahaya bagi kesehatan, maka kita meliburkan anak-anak," terangnya.

Muflihun menyebut bahwa sampai saat ini pemerintah kota belum meliburkan peserta didik untuk sementara akibat kabut asap. Mereka masih belajar seperti biasa di sekolah karena kualitas udara berada di level sedang.

"Data dari ISPU kualitas udara sedang, hasil laporan masih jauh di bawah angka berbahaya," ulasnya.

Pemerintah memastikan tidak berdiam diri menangani kabut asap yang melanda. Mereka terus memantau kualitas udara agar bisa mencegah dampak kabut asap bagi kesehatan.

Apalagi kabut asap saat ini merupakan kabut asap kiriman dari sejumlah daerah yang mengalami kebakaran lahan. Akibatnya berdampak ke Kota Pekanbaru serta kota di sekitarnya.

Muflihun menyampaikan bahwa aparat gabungan sudah bahu membahu dalam menangani kebakaran lahan di Kota Pekanbaru. Ia menegaskan Forkopimda Kota Pekanbaru sudah berkomitmen mencegah kebakaran lahan.

"Maka kita tegaskan upaya pencegahan kebakaran lahan dari dini, jangan sampai meluas kebakarannya," jelasnya.

Pemerintah kota pada tahun depan juga menggelontorkan anggaran untuk membeli mesin pemadam mini pada tahun 2024. Mesin pemadam ukuran kecil ini untuk ditempatkan di kecamatan yang rawan kebakaran lahan.

"Nantinya pakai alat itu, jangan menunggu mesin pemadam dari kota. Nanti tambah besar apinya kalau menunggu dulu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Pj Wako Pekanbaru Liburkan Peserta Didik Jika kualitas Udara Membahayakan Kesehatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini