Hal ini dilakukan lantaran lingkungan tersebut merupakan kawasan padat penduduk.
Pihaknya juga hingga saat ini belum mengetahui apakah gas yang keluar tersebut bersifat berbahaya atau tidak.
"Kita nggak tahu, nanti jangan-jangan ada gas yang lain yang bersifat racun, itu sangat berbahaya," katanya
Lebih lanjut, kebocoran gas itu diduga disebabkan adanya aktivitas pengerjaan sumur bor untuk mendapatkan air di tengah musim kemarau.
"Pengeboran ini kurang lebih sebulan tidak dapat air, dengan kedalaman kurang lebih 130 meter," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)