"Beras ini ada 3 tantangan, yang pertama tantangan geopolitik ketegangan di Rusia - Ukraina dan Timur Tengah, kedua ada pembatasan ekspor pangan oleh negara-negara penghasil produk pangan, ketiga yang sekarang menjadi tantangan kita adalah El Nino cuaca yang sangat berubah," ungkap Sandiaga.
"Ini perlu kita sikapi dengan kedaulatan pangan kita, ketersediaan pasokan khususnya di Lombok dan NTB ini alhamdulillah ketersediaan pangannya terjaga, inflasinya terjaga, tapi kita tidak boleh lengah."
"Saya langsung turun ke masyarakat saya ingin mereka merasakan bahwa kita juga hadir, pemerintah juga hadir dan memberikan bantuan kepada yang membutuhkan," katanya.
Lebih lanjut, dari kegiatan ini, Sandiaga berharap dapat memacu kreativitas anak muda di Nusa Tenggara Barat dalam meningkatkan aktivitas, seperti pelatihan-pelatihan sumber daya manusia.
Sehingga, generasi muda menjadi tuan rumah di negaranya.
"Kegiatan ini memacu kreativitas dari anak muda dan ada Poltekpar Lombok disini, kita ingin anak mudanya lebih bisa meningkatkan aktivitas dari kegiatan pelatihan-pelatihan SDM, khususnya SDM pariwisata Lombok karena meningkat pesat, jangan sampai kita hanya menjadi penonton tapi kita harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.
Terpisah seorang warga Kampung Baru Meteng, Kelurahan Prapen, Kecamatan Praya, Amnah, 46, mengaku senang dengan adanya program pasar murah yang ditebus hanya lima ribu rupiah.
Pasalnya kebutuhan pangan seperti beras dan minyak goreng jauh lebih murah dari harga di pasaran.
"Alhamdulillah saya merasa sangat senang dan terbantukan, kalau bisa kegiatan ini diadakan setiap bulan. Dikarenakan harga sembako saat ini sangat mahal, harga beras per kilonya aja 15.000 rupiah, belum harga minyak, bahan pokok yang lain, dan biaya uang anak sekolah," kata Amnah di Alun Alun Tastura, Kecamatan Praya, Lombok Tengah.
Amnah dan warga menuturkan harapannya bahwa kegiatan serupa rutin dilakukan untuk membantu meringankan beban mereka.
Sehingga, dia berharap Sandiaga dapat menjadi pemimpin negara selanjutnya, dikarenakan selalu sigap, tanggap, dan turun langsung memakmurkan rakyatnya.
"Pak Sandi terima kasih banyak, belum menjadi pemimpin negara saja beliau sudah membahagiakan rakyatnya, memajukan rakyatnya, dan memakmurkan rakyatnya, apalagi beliau jadi pemimpin negara di kemudian hari semakin sejahtera masyarakat Indonesia," kata Amnah.