News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trader Tambang di Kendari Menganiaya dan Tondongkan Senpi, Bermula Korban Sentuh Perut Istri Pelaku

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi borgol - - Pria berinisial NC yang bekerja sebagai trader tambang tega melakukan penganiayaan dan mengancam WD menggunakan senjata api. Pelaku kesal karena korban menyetuh istri pelaku saat membantu mengangkat galon.

Laporan Wartawan Tribun Sultra Sugi Hartono 

TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Pria berinisial NC yang bekerja sebagai trader tambang tega melakukan penganiayaan dan mengancam WD menggunakan senjata api.

Pelaku kesal karena korban menyetuh istri pelaku saat membantu mengangkat galon.

Namun karena aksinya ini, NC ditangkap dan diamankan di Mako Polresta Kota Kendari, Sabtu (21/10/2023).

Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan, hasil pemeriksaan tersangka, NC mendongkan pistol karena WD menyentuhkan badannya kepada perut Istri NC yang saat itu pada kondisi hamil.

"Motif tersangka emosi kepada korban karena telah menyentuhkan badannya ke perut istri pelaku yang sedang hamil," tuturnya.

Baca juga: Korban Selamat Ceritakan Detik-detik KKB Serang Pekerja Puskesmas: Mereka Bawa Senpi, Parang & Panah

NC kemudian menodongkan pistol miliknya dan mencekik leher pemuda tersebut.

Diberitakan sebelumnya pemuda berinisial WD menjadi korban penganiayaan NC karena membantu istrinya mengangkat galon.

Karena kejadian itu WD mengalami nyeri pada bagian leher karena sempat dicekik oleh terduga pelaku.

Belum diketahui motif penganiayaan tersebut, hanya saja kejadian itu bermula ketika IN datang berbelanja di salah satu gerai toko yang berada di Jalan Ahmad Yani, Wua Wua Kota Kendari.

Kepolisian Resor atau Polresta Kota Kendari menangkap NC pelaku penganiayaan dan penodongan pistol kepada pemuda berinisial WD (tengah) di Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wua-wua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu (21/10/2023). (Istimewa)

WD dihadapan polisi mengatakan kalau dirinya pada saat itu nongkrong didepan gerai toko.

Kemudian datang IN berbelanja dan meminta dirinya untuk mengangkatkan galon miliknya.

Karena sudah saling kenal dan sudah menjadi kebiasan usai mengangkat galon dirinya kemudian meminta uang Rp5000 untuk beli rokok

"Setelah mengangkat galon IN kemudian memberikan saya uang Rp5000," tutur WD dihadapan Polisi. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini