TRIBUNNEWS.COM - Keluarga Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu mengaku senang kasus pembunuhan yang terjadi dua tahun lalu menemui titik terang.
Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 18 Agustus 2021 lalu.
Dua tersangka yang telah ditahan yakni Danu dan Yosef.
Sedangkan terangka lain yakni Mimin dan dua anaknya dikenakan wajib lapor.
Kakak kandung Tuti, Lilis Sulastri mengaku sejak awal sudah menaruh curiga terhadap Yosef.
Baca juga: Mimin Istri Kedua Yosef Disebut Arogan, Diduga Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang karena Ini
"Antara senang dan sedih, senangnya masalah ini bisa terungkap, kecewanya kenapa Danu dari dulu enggak ngomong," kata Lilis, dikutip dari YouTube Heri Susanto pada Selasa (24/10/2023).
"Dan yang paling kecewa (pada) Yosef, membunuh anak gadis dan istrinya yang paling disayangi," lanjutnya.
Meskipun kecewa pada Yosef, Lilis mengaku tidak kaget dengan penetapan sang adik ipar sebagai tersangka.
Terlebih, pihaknya telah menaruh kecurigaan sejak awal pada Yosef.
"Sebenarnya dari awal kami sudah curiga karena sebelum kejadian itu ada kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh Yosef," ujarnya.
"Jadi enggak terlalu kaget lah," sambungnya.
Baca juga: Sosok Arighi, Anak Tiri Yosep Diduga Terlibat Pembunuhan di Subang, Tak Ditahan Meski jadi Tersangka
Yosef Curhat pada Danu
Tim kuasa hukumnya, Ahid Syaroni mengungkap pengakuan Danu yang terlibat pada kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini.
Pengakuan terbaru itu lagi-lagi menyeret nama Yosef Hidayah yang saat ini sudah menjadi tersangka.
Ahid Syahroni mengatakan, Yosep ternyata curhat pada Danu mengenai keluarganya di malam pembunuhan.
Saat itu, Yosep mengungkapkan kekecewaannya karena perlakuan istri dan anaknya.
Pertemuan antara Yosef dan Danu itu sendiri terjadi di warung pecel lele.
Dalam curhatannya, Yosef mengatakan kalau dia sudah tak lagi memiliki penghasilan dari yayasan.
Baca juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Ngotot Tak Bersalah
Selain itu, dia hanya mendapatkan uang jatah dari istrinya yang mengelola yayasan.
Ahid Syahroni menjelaskan, awalnya Danu tak menyadari alasan diajak Yosef ke Warung Pecel Lele di tanggal 17 Agustus 2021.
"Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta," ungkapnya.
Menurut Ahid, Danu menyebut Yosep memintanya untuk memberikan pelajaran pada anak dan istrinya.
"Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu, dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam," kata Ahid.
"Danu diminta tersangka Y ini untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya," sambungnya.
Baca juga: Olah TKP Ulang Kasus Subang, Polisi Cari Golok yang Digunakan untuk Membunuh, Danu Dihadirkan
Ahid mengatakan, kliennya itu tidak berpikir bahwa yang dimaksud "memberikan pelajaran" adalah membunuh Tuti dan Amalia.
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)," terangnya.
"Baru setelah dari warung pecel lele itu, mereka meluncur ke tempat kejadian perkara yakni rumah yang ada di Jalan Cagak, Subang," lanjutnya.
Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu diminta oleh Yosep untuk menunggu di luar rumah korban.
Danu juga mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.
Setelah dibunuh, kata Ahid, Danu melihat kedua mayat korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.
Bahkan, Ahid menyebut, Danu sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.
Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosep.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Enggak Terlalu Kaget" Kata Kakak Tuti soal Yosef Tersangka Kasus Subang, Akui Curiga Sejak Awal