Kombes Surawan belum dapat memastikan keterkaitan antara dana yayasan tersebut dengan kasus pembunuhan.
"Memang di situ ada yayasan, tapi kami belum mendapatkan keterangan terkait motif. Nanti kalau sudah ada motifnya nanti kami sampaikan pada rekan-rekan."
"Pasti akan kami dalami bukan hanya terkait yayasan tapi semuanya," beber Surawan, Jumat (20/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Diketahui, yayasan pendidikan tersebut dikelola oleh anak pertama Yosep dari pernikahannya dengan Turi yang bernama Yoris.
Mimin yang merupakan istri kedua Yosep sempat terlibat dalam struktur organisasi yayasan.
Namun, jabatan Mimin sebagai bendaharan yayasan dicopot dan digantikan oleh Tuti dan Amalia.
Baca juga: Drama Yosep dan Mimin yang Kini Jadi Tersangka Pembunuhan di Subang, Pernah Bersumpah Tak Terlibat
Kombes Surawan menyatakan akan menyelidiki kegiatan yayasan pendidikan tersebut dan dugaan pencucian uang.
"Secara operasional masih aktif, tapi coba rekan-rekan kesana apa masih ada praktek belajar atau tidak," sambungnya.
Alasan Danu Bongkar Kasus Pembunuhan
Selama dua tahun Danu merasa tertekan dan mendatangi Mapolda Jabar untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Hingga saat ini petugas kepolisian baru melakukan penahanan terhadap Danu dan Yosep, sedangkan tiga tersangka lain dikenakan wajib lapor.
Kuasa hukum Danu, Achmad Taufan, mengungkapkan alasan kliennya berani membongkar kasus pembunuhan Subang.
Selama ini, Danu seolah-olah dikorbankan oleh para pelaku lain sehingga hanya ada satu pelaku dalam kasus ini.
Selain itu, Danu juga diancam Yosep untuk tidak menyebutkan para pelaku lain.
Baca juga: Pakar Minta Polisi Jangan Mudah Percaya Danu yang Ngaku Bunuh Ibu-Anak di Subang
"Danu ini sudah akan dikorbankan. Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosep yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," terangnya, Jumat (20/10/2023).