TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal pecahnya kaca jembatan kaca 'The Geong' di Kawasan Hutan Pinus Limpakuwus, Banyumas, Jawa Tengah.
Jembatan kaca tersebut pecah dan membuat empat wisatawan jatuh.
Dua di antaranya tersangkut, sedangkan yang lainnya langsung terjun hingga menewaskan satu orang.
Satu orang lainnya yang terjatuh kondisinya pun kritis.
Pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) pun turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan.
Pengecekan dilakukan pada kaca yang digunakan pada jembatan.
Baca juga: Jembatan Kaca di Banyumas Pecah, 4 Wisatawan Terjatuh hingga 1 Tewas dan 1 Kritis
Imam Wibowo selaku Petugas DPU Bidang Penataan Bangunan mengatakan, kaca yang digunakan merupakan kaca berjenis tempered.
"Kita lihat jatuhnya kaca yang pecah bukan konstruksinya,"
Baru melihat jenis kaca dan tipe kaca tempered dan kita akan ukur ketebalan secara detail dan tiap kaca beda perlakuan sendiri apakah pecahnya jadi serpihan atau lempengan," katanya kepada Tribunbanyumas.com.
Ia pun akan memeriksa bagaimana perencanaan serta standar operasional jembatan tersebut.
"Kaca ini mesti dilihat apa yang direncanakan pemilik wahana misal untuk beban berapa dan berapa orang," jelasnya.
Ditanya soal penyebab pecahnya kaca, pihak DPU masih belum bisa menjelaskan.
"Kalau lihat tempat jatuhnya itu di dekat sama tumpuan, bukan karena di konstruksi tapi kami belum bisa menyimpulkan," ungkapnya.
Polisi Periksa Pengelola dan Pemilik
Pihak kepolisian pun memeriksa sejumlah saksi.