News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Polisi Amankan 1 Tersangka Pengeroyokan yang Buat Siswa SMK di Bandar Lampung Tewas, 3 Lainnya Buron

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar detik-detik seorang pelajar di Lampung diangkat oleh warga untuk dibawa ke rumah sakit dalam kondisi meninggal dunia, diduga akibat dikeroyok saat tawuran antar pelajar pada Senin (30/10/2023). Kini polisi telah tetapkan empat tersangka pengeroyokan tersebut.

Saat GIZ dan rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor, secara tiba-tiba bertemu dengan para pelaku.

Para pelaku datang dari arah Rajabasa dengan mengendarai 10 motor berboncengan. 

"Pelaku langsung melakukan penyerangan. Saat itu korban terjatuh ke tanah. Korban langsung dikeroyok dengan cara dipukuli dan dibacok," kata Umi. 

Usai menganiaya GIZ, para pelaku melarikan diri.

Sedangkan, GIZ yang mengalami luka parah dilarikan ke Rumah Sakit Imanuel.

Namun, nyawa pelajar SMK itu tak dapat tertolong.

Disdikbud Minta Guru Tingkatkan Pengawasan ke Siswa

Terkait aksi pengeroyokan yang menelan korban jiwa ini, Kasi Kelembagaan Disdikbud Bandar Lampung, Mulyadi Syukri meminta para guru yang ada di Bandar Lampung untuk meningkatkan pengawasan kepada pelajar.

Tak hanya guru saja, namun pihaknya juga meminta kepada orang tua untuk ikut berperan.

“Tetapi kita tetap berkolaborasi dengan provinsi. Dengan adanya tawuran ini, apalagi menelan korban jiwa, kami mengimbau seluruh guru untuk memperketat pengawasan dan memberikan sosialisasi lagi kepada pelajar.”

“Tak hanya guru saja, tetapi juga orang tua turut mengawasi anak-anaknya,” ujar Mulyadi, Selasa (31/10/2023), dikutip dari TribunBandarLampung.

Lebih lanjut, Mulyadi mengatakan meski para orang tua dan guru telah berulangkali melakukan pengawasan, namun aksi tawuran antar pelajar ini masih kerap kali terjadi.

Untuk itu, ia juga meminta kepada pelajar untuk dengan kesadaran diri menghindari tawuran.

“Kita imbau pelajar untuk tidak tawuran, karena bukan untuk keren-kerenan, tawuran hanya merugikan diri sendiri bahkan orang lain,” pungkasnya.

(Tribunnews.com/Linda) (Tribunbandarlampung.com/ Robesrtus Didik Budiawan Cahyono/ Vincensius Soma Ferrer)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini