Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan pertambangan yang beroperasi di Trenggalek, Jawa Timur, Sumber Mineral Nusantara (SMN) bekerja sama dengan NU Care LAZISNU menyediakan transportasi pengangkut air bersih, pompa air dan pipa distribusi ke warga Buluroto di Kecamatan Kampak, Trenggalek, yang mengalami kekeringan, Senin (30/10/2023).
Kekeringan akibat kemarau panjang ini, tahun ini lebih kering dari tiga tahun sebelumnnya, sebagai dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan curah hujan berkurang, tutupan awan berkurang, dan suhu meningkat.
Kondisi tersebut menyebabkan masyarakat mengalami kekurangan pasokan air bersih untuk kehidupan sehari-hari. Jumlah sumber air di desa semakin sedikit dan hanya beberapa titik mata air yang berfungsi. Namun aksesnya jauh dan sedikit sulit dijangkau.
Baca juga: Sumur Tua di Bangka Belitung Dipakai Ratusan Rumah, Lihat Pipa dan Mesin Air Berjejal di Lubangnya
External Affairs SMN Handi Andrian mengungkapkan, kegiatan ini diinisiasi oleh masyarakat sendiri yang berkomunikasi dengan perusahaan guna mengatasi kondisi tersebut. Perusahaan kemudian melibatkan NU Care LAZISNU yang terbiasa menangani tanggap darurat.
“Ini murni gotong royong. Kendala utama masyarakat adalah suplai atau distribusi air. Mata airnya ada, namun letaknya jauh. Warga yang memiliki kendaraan, menyumbangkan kendaraannya untuk digunakan," ujarnya.
Waris, seorang tokoh masyarakat mengatakan, sudah beberapa minggu ini Dusun Buluroto, Ngadimulyo mengalami kesulitan air bersih.
Warga harus jalan kaki sampai lebih dari 2 km untuk mendapatkan air bersih. Waris yang juga Ketua RT bersama tokoh masyarakat mencari solusi guna meringankan kesulitan warga.
“Mulanya saya berkoordinasi dengan Kepala Desa, Desa membantu dana untuk transportasi pengambilan air bersih. Namun dana dari Pemerintah Desa terbatas sehingga saya harus berkoordinasi dengan beberapa pihak termasuk kepada SMN dan NU Care Lazisnu Trenggalek.
"Kami bersama NU Care LAZISNU mendata kebutuhan darurat agar masyarakat dapat mengakses air bersih. Akhirnya setelah berdiskusi dengan warga, pompa air dan pipa menjadi solusi darurat guna memudahkan akses masyarakat terhadap air,” ungkap Handi dalam siaran persnya.
Handi menjelaskan, air yang diakses dari mata air tersebut disalurkan ke tempat penampungan yang ada di masjid terdekat. Ini dilakukan karena selain dekat dan mudah diakses oleh masyarakat, juga memenuhi kebutuhan untuk ibadah.
“Budaya gotong royongnya luar biasa. Kami sudah sering mengalami hal ini. Mulai dari perbaikan dan pembuatan jalan, perbaikan tempat ibadah, dan banyak kegiatan lainnya. Kami sangat bangga dan bersyukur menjadi bagian dari masyarakat Trenggalek," lanjutnya.
Ketua NU Care Lazisnu Trenggalek mengatakan, lembaganya siap menyalurkan bantuan kemanusiaan, bantuan sosial dan menerima zakat dari semua pihak dan kalangan termasuk dunia usaha.