Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Herman Herry berkomitmen untuk mewujudkan kesejahteraan nelayan di tanah air.
"Saya diberi tanggung jawab dan tugas utama saya adalah untuk mensejahterakan nelayan di seluruh Indonesia," kata Herman Herry, Jumat (3/11/2023).
Hal itu disampaikannya usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP HNSI periode 2023-2028, melalui Musyawarah Nasional Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) VIII, di Hotel Harris Sunset Road, Denpasar, Bali, Jumat.
Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) HNSI secara bulat mendukung Herman Herry untuk memimpin HNSI lima tahun ke depan.
Penetapan Herman Herry sebagai Ketum HNSI, Munas VIII HNSI 2023 juga sekaligus menerima laporan pertanggungjawaban pengurus HNSI periode 2018-2023.
Putra asal Nusa Tenggara Timur itu menyadari, amanah memimpin HNSI merupakan tantangan baru baginya.
Bagaimana tidak, amanah memimpin HNSI tanpa ada kewenangan yang diberikan oleh Undang-undang, namun tanggung jawab sosial yang cukup berat untuk mensejahterakan nelayan.
“Ini adalah sebuah pengabdian baru bagi saya. Oleh sebab itu saya siap menyerahkan jiwa dan raga saya untuk kesejahteraan seluruh nelayan di Indonesia,” ucap Herman Herry.
Tentu, lanjut Herman, amanah ini berbeda dengan tugasnya sebagai anggota DPR yang mendapatkan kewenangan oleh Undang-undang.
“Kalau tanggung jawab diberikan kewenangan itu biasa, tapi tanggung jawab yang tidak diberikan kewenangan itu yang menjadi tantangan,” ujarnya.
Meski demikian, Herman Herry meyakini, kesejahteraan nelayan akan bisa terwujud jika seluruh pengurus HNSI baik tingkat pusat hingga daerah saling mendukung dan bergandengan tangan.
“Tanpa kalian semua, saya bukan siapa-siapa. Saya menjadi kuat kalau seluruh DPD dam DPC seluruh Indonesia saling bergandengan tangan. Kita saling mendorong untuk mensejahterakan seluruh nelayan di Indonesia,” tandas Herman Herry.