TRIBUNNEWS.COM - Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Usman Sidik meninggal dunia, tiba-tiba terjatuh di lapangan bola, Minggu (5/11/2023).
Kabar meninggalnya Usman, dibenarkan oleh sang adik kandung, Samsuddin Sidik.
Lantas berikut kronologi meninggalnya Usman:
Usman sempat bermain bola bersama tim Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Halsel di Gelora Bahrain Kasuba.
Kala itu bertepatan dengan laga pembukaan Piala Bupati Cup.
Mengutip Kompas.com, Usman saat pertandingan bola menjadi kapten kesebelasan bernomor punggung 18 dan memperkuat tim PWI Halsel.
Sedangkan Wakil Bupati Halsel Bassam Kasuba menjadi kapten di tim Pemkab Halsel.
Baca juga: Profil Usman Sidik, Bupati Halsel yang Meninggal, Tiba-tiba Ambruk usai Main Bola, Politikus PKB
Namun sesaat usai bermain bola, Usman tiba-tiba ambruk di tengah lapangan saat pertandingan.
Usman sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Usman dibawa ke RSU Marabose Halmahera Selatan, dan dirinya dinyatakan meninggal dunia di RSU Marabose dalam usia 50 tahun.
"Bupati meninggal dunia sekitar pukul 18.40 WIT, setelah menjalani perawatan di RSU Marabose usai bermain sepak bola di lapangan Gelora Bahrain Kasuba," kata adik kandung Usman, Samsuddin Sidik.
Profil
Usman Sidik merupakan Bupati Halsel periode 2021-2024.
Usman Sidik dan Hasan Ali Bassam Kasuba secara resmi dilantik oleh Gubernur Maluku Utara Kh. Abdul Gani Kasuba, Senin (24/5/2021), bertempat di Aula Nuku Lantai II kantor gubernur, mengutip mediacenter.malutprov.go.id.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan tersebut berdasarkan pada surat keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.82-1055 tentang pengesahan pengangkatan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 di Kabupaten/kota Provinsi Maluku Utara.
Dirinya seorang politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Usman juga memiliki jabatan penting di DPP PKB, dirinya ditunjuk sang Ketua Umum (Ketum) PKB sebagai Wakil Bendahara DPP PKB periode 2021-2024.
Sebelumnya lagi Usman pernah didapuk sebagai Sekjen DPP PKB periode 2014-2019.
Melansir TribunTernate.com, Usman pernah berprofesi sebagai jurnalis, dan telah menjalaninya cukup lama.
Kala itu, Usman Sidik mendirikan surat kabar harian (SKH), di bawah PT Seputar Malut.
Waktu itu, suami dari Hj Eka Dahlia Abusama ini, menjadi kontributor sejumlah stasiun televisi nasional yang meliputi TPI dan RCTI.
Ia kemudian mendirikan media cetak harian bernama PT Seputar Malut
Lantaran banyak kesibukan berbisnis di Jakarta sebagai pengusaha, media tersebut diberikan ke adiknya untuk dikelola, mengutip Wikipedia.
Pria kelahiran Orimakurunga 13 April 1973 ini juga pernah menjadi menjadi buruh kasar di Pelabuhan Bastiong.
Ia kemudian bekerja di bagian penanaman pohon kayu dari PT Barito Pasific Timber Group, Sidangoli.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunTernate.com/Nurhidayat Hi Gani) (Kompas.com)