TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI- Bernadetie Caroline Angelina, mahasiswi kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya yang tewas di dalam mobil meninggalkan dua surat.
Dalam surat tersebut, korban menuliskan pesan terakhirnya kepada anggota keluarganya, sahabat, dan dunia yang dianggapnya begitu kejam.
Dalam surat pertama yang ditujukan kepada ibundanya, Caroline Angelina mengatakan almarhum belum pernah membuat keputusan dalam hidupnya.
Baca juga: Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil: Anak yang Paling Saya Sayangi, Paling Nurut
Caroline Angelina kemudian mengungkapkan ini adalah saatnya dia membuat keputusan sendiri.
Berikut isi dari dua surat wasiat Caroline Angelina dalam Bahasa Inggris yang telah diterjemahkan. Surat tersebut dikutip Tribunnews dari Tribun Jatim.
Surat pertama
Dear Mama
Terima kasih selama ini telah melindungiku. Tetapi sekarang perlindunganmu terasa sia-sia. Aku tak pernah membuat keputusanku sendiri dalam hidup ini. Sekarang inilah bagaimana aku menunjukkan kebebasanku.
Aku memilih apa yang aku pilih dalam hidup ini. Aku tak melihat masa depan untukku. Aku tahu bagaimana kau mencintaiku. Ini bukan salahmu. Aku tidak menyalahkanmu. Maaf aku tak bisa mencintaimu kembali. Maaf aku tak dapat melindungimu.
Dear saudara laki-laki dan perempuanku
Aku berharap kalian tak berakhir seperti aku. Kalian mungkin melihat aku sebagai anak yang cerdas. Aku nggak secerdas itu. Aku adalah seorang yang bodoh yang tak pernah melihat dunia sebenarnya.
Aku telah buta selama ini dan telah memberi kalian semua harapan palsu. Dunia ini kejam. Ingat itu. Aku mencintai kalian. Tapi aku tak bisa melakukannya lagi sejak aku berhenti berharap. Sudah terlambat sekarang.
Jika seluruh dunia mempertanyakan, aku tak melihat ada harapan. Aku ingin bertahan di sana.
Surat kedua
Dear paman
Terima kasih telah membukakan mataku untuk melihat dunia yang kejam ini. Tetapi bocah bodoh dan rapuh yang kamu cintai ini tak bisa berkawan dengan kenyataan. Aku memilih kabur. Maaf aku pengecut. Aku tak cerdas aku tak bijaksana. Kamu melihatku salah. Aku melihat tak ada masa depan dan juga kesuksesan.
Dear sahabat
Kalian begitu kuat dan berani. Aku berharap bisa seperti kalian. Tapi kalian tahu, aku lemah. Tak punya motivasi. Aku berharap kalian bahagia selamanya. Aku tahu kalian bisa. Maafkan aku. Aku sayang kalian.
Bila setiap orang pernah menjumpaiku. Bila aku salah, bunuh saja aku. Untuk dunia. Ya, kamu telah menumbuhkan kegagalan, generasi lemah.
Hidup segan mati tak mau? Aku memilih untuk mati.
Dimakamkan di Kediri
Jenazah Bernadetie Caroline Angelina disemayamkan di Rumah Persemayaman Dana Pangrukti, Kota Kediri, Senin (6/11/2023).
Baca juga: Mahasiswi Kedokteran Hewan Unair Tewas di Mobil, Kepala Terbungkus Plastik, Ada Gas Helium dan Surat
Keluarga dan kerabat terlihat memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum di Ruang VIP Cendrawasih Dana Pangrukti.
Sesuai rencana pihak keluarga bakal memakamkan almarhum di Pemakaman Tionghoa di Kelurahan Pojok, Kota Kediri.
Gunawan, ayah korban mengatakan tidak ada firasat buruk yang berkaitan dengan kejadian yang menimpa putrinya.
Keluarga sangat syok mendapat kabar kematian Caroline Angelina.
Diberitakan sebelumnya, Bernadetie Caroline Angelina ditemukan meninggal di dalam mobil di halaman Apartemen Tambakoso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Baca juga: Penyebab Mahasiswi Unair Tewas Masih Diselidiki, Ditemukan Surat di Mobil, Tak Ada Tanda Kekerasan
Kondisi korban saat ditemukan kepala terbungkus plastik yang terhubung dengan selang dari tabung ke tabung gas helium.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Isi Surat Wasiat Mahasiswi Kedokteran Unair Tewas di Mobil, Dear Mama - Sahabat: Dunia Ini Kejam