TRIBUNNEWS.COM - Pihak keluarga memastikan mahasiswi Universitas Airlangga (Unair) berinisial CA tewas bunuh diri dan bukan dibunuh.
Namun, Polresta Sidoarjo belum dapat menyimpulkan CA tewas bunuh diri lantaran proses penyelidikan masih dilakukan.
Diketahui, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan tersebut ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di halaman sebuah apartemen di Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (5/11/2023) pagi.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo mengatakan hasil penyelidikan sementara gas helium yang ditemukan di dalam mobil dibeli CA secara online.
Penyidik menemukan transaksi pembelian gas helium di handphone milik CA.
Baca juga: Mahasiswi Unair Diduga Akhiri Hidup, Sahabat: Kok Bisa Sahabatan 11 Tahun Enggak Tahu Dia Depresi
"Gas helium dan selang itu dibeli oleh korban sendiri pada 1 November menggunakan akun di marketplace milik korban."
"Kemudian pesanan itu sampai di apartemen pada 3 November dan diterima oleh korban sendiri," ungkapnya, Rabu (8/11/2023), dikutip dari Surya.co.id.
CA ditemukan tewas dalam kondisi kepala terbungkus plastik dan terdapat selang yang menyambung ke tabung gas helium.
Berdasarkan rekaman CCTV, CA keluar apartemen sendirian pada Sabtu (4/11/2023) sore atau sehari sebelum ditemukan tewas.
Hasil autopsi CA belum keluar sehingga penyebab kematiannya belum dapat diketahui.
Selain itu, petugas kepolisian juga melakukan uji toksikologi terhadap sampel-sampel organ CA.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya racun di tubuh CA.
"Fakta-fakta lain masih terus kita selidiki. Sambil kita menunggu hasil autopsi dan hasil uji toksikologi," sambungnya.
Baca juga: Ayah Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas di Mobil: Anak yang Paling Saya Sayangi, Paling Nurut
Curhatan CA ke Sahabat