"Seperti normalnya, walaupun anak angkat tetapi tetap diperlakukan seperti anak sendiri. Disekolahkan sampai dikuliahkan dan sekarang sudah bekerja," katanya, Minggu.
Seiring berjalannya waktu, Siti mempunyai rumah dan warisan bersama keluarga besar.
Namun, AY menghasut Siti untuk menjual rumah dan tanah tanpa sepengetahuan keluarga besar ibu angkatnya.
Baca juga: Viral Nenek Diusir Anak Angkat di Banyuasin, Padahal Dirawat sejak Usia 2 Tahun hingga Dikuliahkan
Dari hasil penjualan tersebut, kata Jallas Boang, didapatkan lah sejumlah uang dan diberikan kepada AY sebanyak Rp200 juta.
Sisa penjualan rumah dan tanah warisan tersebut digunakan untuk beli rumah dan tanah lagi.
Namun, rumah dan tanah baru tersebut kini diperebutkan oleh AY.
"Saat membeli dan membuat sertifikat, si anak angkat ini membujuk agar klien kami ini membuat sertifikat atas nama si anak angkat ini."
"Nanti, akan dibuatkan surat hibah untuk klien kami ini agar bisa menempati rumah tersebut," jelas Jallas.
Namun, setelah itu, ada keributan antara Siti Marbiah dan AY.
Salah satu pemicunya yakni AY tak terima dinasehati Siti ketika akan menikah lagi untuk keempat kalinya.
AY lantas mengusir Siti Marbiah dari rumah mereka.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSumsel.com, M Ardiansyah)