TRIBUNNEWS.COM, AMBON - David Matheos Amahirseja (49) dinyatakan hilang setelah perahu ketinting yang ditumpanginya terbalik dihantam ombak, Sabtu (4/11/2023) sekira pukul 16.30 WIT.
Sementara enam korban lainnya yang berada di perahu tersebut, selamat.
Diketahui perahu berpenumpang 7 orang itu mengalami kecelakaan laut usai berwisata di Pulau Molana, Saparua, Maluku Tengah.
Kepala Basarnas Ambon, Muhammad Arif mengatakan, kecelakaan laut ini terjadi Sabtu (4/11/2023) sekira pukul 16.30 WIT.
Baca juga: Perahu Terbalik di Perairan Blitar, 8 Awak Nelayan Dilaporkan Hilang
Perahu ketinting yang ditumpangi tujuh orang ini terbalik setelah berangkat dari Pulau Molana (tempat wisata) hendak kembali menuju Desa Haria, Pulau Saparua.
Di tengah perjalanan atau saat menyeberang selat, perahu terbalik diduga dihantam gelombang.
"Pada saat kejadian enam orang korban berhasil berenang ke tepi pantai, namun tidak dengan satu orang korban yang hingga saat ini masih dalam pencarian," kata Arif Anwar melalui keterangan tertulis, Minggu (5/11/2023).
Ia mengatakan, proses pencarian telah dilakukan saat dilaporkan Minggu kemarin, namun tak membuahkan hasil.
Operasi pencarian diputuskan untuk dihentikan sementara karena kondisi laut yang semakin gelap.
Proses pencarian akan dilanjutkan hari ini, Senin (6/11/2023).
David Matheos Amahirseja merupakan salah satu dari tiga wisatawan yang berasal dari Saparua, bersama Nurul Hidayah Wattiheluw, Lukas Souisa.
Sementara, empat orang lainnya merupakan mahasiswa dan aktivis keturunan Belanda, yaitu Orbions Daan, De Koning Gaia Annelee, Van Ser Lely Thom Luuk Stepha, dan Lafeber Cornelis.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Perahu Bawa WN Belanda Tenggelam Digulung Ombak Usai Berwisata di Pulau Molana