"Dia bilangnya mau ke Pamengpeuk (Garut), sama saya juga kan ditanya akang dari mana? dijawab dari Subang dan mengaku supir taksi online di Jakarta bawa penumpang ke Sukabumi lumayan ongkosnya gede. Setelah dari sini mau ke Kuningan," sambungnya.
Menurut Asep, bahasa Sunda pelaku sangat halus dan menduga pelaku berasal dari Jawa Barat asli.
"Pake bahasa Sunda ngomongnya juga halus banget, itu kata orang yang perawakannya tinggi dan yang bawa mobil putih," terangnya.
Ambil Penumpang Senin Sore
Saudara korban, RK (24) menjelaskan S sempat mengabarkan ke keluarga mendapat pesanan dari penumpang taksi online pada Senin (6/11/2023) sore.
Menurut RK, S tak dapat dihubungi sejak Selasa pagi hingga keluarga mendapat kabar S ditemukan tewas.
Baca juga: Jasad Sopir Taksi Online Dilakban di Mobil, Korban Sempat Ambil Orderan Penumpang Hari Senin
"Kemudian istrinya menghubungi ke nomor yang biasanya, ternyata tidak diangkat dan mencoba ngehubunginya nomor grabnya dan ternyata tidak ada jawaban juga."
"Termasuk menghubungi temen-temennya dan sama sekali tidak ada yang tahu," ucapnya.
Ia berharap pelaku pembunuhan dapat segera ditangkap dan dihukum seberat mungkin.
Hasil Autopsi
Sementara itu, Dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida Fatya menyatakan korban meninggal sehari sebelum ditemukan.
"Kalau perkiraan waktu kematian range-nya sudah mulai membusuk yang pasti lebih dari 24 jam."
"Tapi busuknya belum semuanya jadi mungkin antara satu sampai dua hari," ungkapnya.
Baca juga: Kakek 73 Tahun di Blitar Bunuh Istri karena Cemburu, Jasad Korban Dibuang ke Sungai
Berdasarkan hasil autopsi forensik, tidak ditemukan bekas pukulan benda tumpul hingga luka sayatan benda tajam.