TRIBUNNEWS.COM - Setelah viral dengan kasus penipuan bengkel bermodus rem berasap, kini kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat kembali digegerkan kasus warung getok pelanggan.
Sebuah warung di pinggir jalan di wilayah Cisarua viral karena mematok harga yang mahal, padahal mereka hanya menjual makanan dan minuman biasa.
Warung yang mematok harga kurang bersahabat tersebut diungkap oleh sekelompok wisatawan.
Dalam akun TikToknya, wisatawan itu membagi pengalaman tak mengenakkan tersebut saat berkunjung ke kawasan wisata Puncak.
Baca juga: Objek Wisata Jembatan Kaca Tinjomoyo Belum Dibuka, Mbak Ita Pastikan Faktor Kenyamanan dan Keamanan
Dalam videonya memperlihatkan beberapa foto kebersamaan wisatawan yang disertai tulisan
"kapok ke puncak mampir ke sini lagi," tulis aku Tiktok @mamakkembarkw, dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (13/11/2023).
Dalam foto berikutnya di video akun tersebut menyebutkan "warungnya cukup nyaman sama dengan warung-warung puncak yang ada. Salahnya kita gak nanya harga dulu, dan menu yang di meja tak terpampang harga. Karena kita biasa ngopi di puncak ya standar-standar aja harganya," lanjut video di akun tiktok @mamakkembarkw.
Pada foto akhir di video tersebut menunjukkan foto bill atau tagihan dengan total mencapai Rp 311.000.
Dengan rincian sebegai berikut:
- 1 Aqua Rp 10.000
- 4 kopi good day Rp 60.000.
- 1 bandrek Rp 20.000.
- 1 Indomie Telor Ayam Bawang Rp 25.000.
- 2 kopi hitam dengan harga Rp 30.000.
- 3 teh panas manis Rp 45.000.
- 1 Indomie Telor kari Rp 25.000.
- 3 jagung bakar Rp 51.000
- 2 Sukro Rp 30.000
- 1 sekoteng Rp 15.000
Selain menunjukkan foto bill dengan daftar pesanan tersebut dibumbui juga dengan tulisan "harganya di luar Nurul (nalar) kita juga sering di puncak tapi harganya ga segila ini," katanya dalam akun tiktok @mamahkembarkw.
Didatangi Trantib
Akibat harga mahal dan viral tersebut, Pemerintah Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendatangi warung bersangkutan.
Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin pada TribunnewsBogor.com, Selasa (14/11/2023) mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan ke warung virak yang menjual jajanan dengan harga mahal tersebut.
Berdasarkan keterangan pemilik warung ke Satpol PP kecamatan, pihak pedagang sengaja menaikkan harga lantaran wisatawan yang datang tersebut cukup lama duduk di warungnya.
Padahal, terlihat dari postingan Tiktok @mamakkembarkw, wisatawan yang datang di warung tersebut memesan sejumlah makanan dan minuman.
Namun, harga yang jajanan di warung tesebut dinilai tak masuk akan sehingga bikin wisatawan kapok.