TRIBUNNEWS.COM - Banjir landa dua wilayah di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Selasa (14/11/2023).
Dua wilayah tersebut yakni Nagari Sarilamak dan Nagari Tarantang.
Akibat dari banjir, 81 Kepala Keluarga (KK) terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol mengatakan, banjir terjadi lantaran curah hujan yang tinggi sejak Senin (13/11/2023) malam.
Ketinggian air diperkirakan mencapai 50 cm.
"Akibat dari banjir tersebut sejumlah rumah hingga lahan pertanian, perikanan dan peternakan terendam milik warga terendam banjir," katanya.
Baca juga: Ironi JIS di Piala Dunia U17 2023: Sempat Banjir Pujian, Kini Banjir Air Hujan
Sementara itu, Camat Harau, Jeki Mardonal mengatakan sebanyak 81 KK yang terdampak karena banjir. Ia juga mengatakan kondisi banjir sudah mulai surut.
"Jumlah yang terdampak sekitar 81 KK, kondisi saat ini air sudah mulai surut, warga sudah mulai bersih-bersih, jadi sudah bisa tidur dirumah masing-masing," terangnya.
Selain itu, kata Jeki, saat ini pihak nagari sudah membuka dapur umum bagi warga yang terdampak.
"Pihak nagari sudah membuka dapur umum bagi warga, karena banyak peralatan masak warga yang tidak bisa dipakai," katanya.
Jeki menyebutkan air sungai meluap bukan hanya karena curah hujan yang tinggi, tapi juga karena dangkalnya aliran sungai.
"Untuk aliran sungai yang dangkal sudah kita laporkan ke dinas terkait untuk ditindaklanjuti," katanya.
Butuh Bantuan
Wali Nagari Sarilamak, Olly Wijaya mengungkapkan karena banjir, bagian dapur dan bahan pangan milik warga banyak yang terendam.