Laporan Wartawan TribunPalu, Rian Afdhal
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah AR, terduga pelaku terorisme di Jl Tombolotutu, Kelurahan Kelurahan Talise Valangguni, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa (14/11/2023).
Dalam penggeledahan itu, tim berhasil menyita dua buku rekening BRI dan satu rekening BNI, 4 buku-buku bacaan, 1 unit handphone, sebilah parang panjang serta 2 hardisk.
Ketua RW 03 Valangguni, Burhan ikut menyaksikan proses penggeledahan tersebut.
"Mereka datang memanggil saya untuk didampingi, disampaikan tujuan ke pakora II untuk penggeledahan," ucapnya.
Baca juga: Densus 88 Sebut Teroris Jaringan JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024: Demokrasi Dianggap Maksiat
Menurut Burhan, sebelum dilakukan penggeledahan, terduga pelaku AR sudah terlebih dahulu diamankan Densus 88.
"Yang dijemput tadi tidak ada, sudah ditahan duluan, dia (terduga pelaku) sudah di kantor polisi," ujarnya.
Burhan mengatakan Densus 88 awalnya bertanya kepada istri AR tentang keberadaan handphone AR.
"Ibu yang ada disitu mengaku sebagai istrinya, ditanya sama aparat hp-nya itu yang utama, katanya di dalam kamar hp itu, dicari tapi tidak ada, dicari ke rumah belakang (rumah ibu dari istri terduga pelaku)," kata Burhan.
Burhan mengatakan, informasi dari warga sekitar bahwa terduga pelaku AR sering melakukan ibadah berjamaah di masjid.
"Menurut informasi tetangga tadi, dia (AR) rajin pergi salat jamaah di mesjid, nah saya juga sering ke masjid, mungkin kalau liat orangnya, saya tau," ujarnya.
Informasi menyebut AR bekerja sebagai pengantar koran.
"Banyak tadi bukti-bukti pembayaran juga yang dilihat sama polisi tapi itu tidak diambil, saya sebenarnya tidak tau kasus apa ini, saya dapat informasi awal di rumah saat polisi sebelum menggeledah katanya narkoba, tapi pertanyaan banyak menjurus seperti buku apa yang dibaca," tuturnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 59 Teroris Kelompok JI hingga JAD Selama Oktober 2023
Densus 88 juga sempat menanyakan kepada istri terduga pelaku teroris tentang siapa-siapa saja yang sering datang ke rumah tersebut.