Namun, saat jam pelajaran dimulai, secara tiba-tiba K masuk ke ruang kelas.
Saat itu, K diketahui langsung mencari A yang disebut-sebut mendorong anaknya.
Guru yang masih berada dalam kelas kemudian sempat menghalau orangtua siswa tersebut untuk tidak melakukan penganiayaan kepada A.
Meski begitu, aksi penganiayaan itu tak terhindar lagi.
"Dia langsung datangi anakku, dia pegang kepalanya terus dia hantam ditembok, pas kejadian itu anakku sudah tidak sadar," tuturnya, Senin (13/11/2023), dikutip dari TribunnewsSultra.
Usai dianiaya, A mengeluh merasa sakit kepala pada Senin (13/11/2023).
Bahkan, mulut A juga mengeluarkan darah akibat penganiayaan itu.
"Jadi pas dia ke sekolah tadi, dia keluar lagi darah terus kita bawami di rumah sakit, hasil pemeriksaannya dokter karena mengalami benturan di kepala makanya harus dirawat," tuturnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)