Setiap harinya Subli memiliki mata pencaharian mencari siput kecil.
Karena tak kunjung pulang hingga pukul 17.00 Wita, akhirnya sang istri mencarinya ke Sungai Lebur.
Istri Subli mencari dengan bantuan kepada kerabatnya, Jasmin dan warga sekitar.
"Sekitar jam 21.00 Wita, Minggu (25/6/2023) akhirnya mereka menemukan kapal yang dipakai Subli untuk mencari sihi atau siput dalam keadaan diikat di pohon nipah," kata Kapolsek Sangkulirang, AKP Sudarwanto.
Atas kejadian tersebut, Kepala Desa Mandu melaporkan kepada Polsek Sangkulirang.
"Kondisi atau situasi sekarang malam hari, pencarian akan dilanjutkan besok pagi," imbuhnya.
Kepala Basarnas Balikpapan, Melkyanus Kotta menyampaikan laporan diterima pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 11.05 Wita.
Di hari yang sama, pihaknya mulai mengerahkan Tim rescue SAR Kutai Timur dan tim lainnya mulai pukul 11.20 Wita.
Lalu tiba di lokasi sekitar pukul 16.00 Wita.
"Di hari pertama hasil sementara nihil dan akan dilanjutkan besok pagi, sementara ini tim kami terus mencari informasi di lapangan," imbuhnya.
Tim yang bergabung dalam pencarian ini di antaranya Tim Rescue Pos SAR Kutai Timur, Polsek Kutai Timur, BPBD Kutai Timur, Keluarga Korban dan Masyarakat.
Sedangkan alat yang digunakan di antaranya 1 Unit Truck Personil, 1 Set Alat Selam, 1 Rubber Boat, Perlengkapan Medis, dan alat komunikasi.
Jasad Marzuki Sudah Tak Utuh Lagi
Pada Minggu (15/10/2023), Marzuki (48), warga Kolaka Timur (Koltim) korban diterkam buaya ditemukan sudah tak bernyawa.
Saat ditemukan jasad korban dalam kondisi tak utuh lagi.