F santri yang pertama menemukan AH di TKP bercerita, melihat korban dalam posisi telungkup sebelum magrib.
Ia sempat membangunkan korban, namun tidak ada respon kemudian dirinya memanggil kawan.
"Langsung diangkat ke kamar dan kami memberitahu pengasuh," ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Karimuddin, pengurus ponpes Raudhatul Muzawwidin saat ditemui membenarkan ada insiden yang menimpa santri.
Ia menegaskan pihaknya tidak ada menutup-nutupi kasus tersebut.
Ahmad menjelaskan mengapa pihaknya tak menginformasikan langsung kejadian tersebut kepada orangtua korban, dikarenakan tak ingin membuat keluarga mengalami syok.
"Dari lubuk hati kita tidak ada menutupi kasus ini, dari adab kita ingin menyampaikan secara langsung kejadian ini. Tidak ingin terjadi apa-apa dengan keluarga begitu mendengar kejadian ini," kata Ahmad.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Polres Tebo Periksa Lima Saksi Pasca Tewasnya Santri di Ponpes Raudhatul Muzawwidin Rimbo Bujang