News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penjaga Warung yang Jual Teh Rp 45 Ribu Kini Dipecat, Naikkan Harga Demi Dapat Komisi

Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar momen saat Sera Fitriyana Furqon dan teman-temannya berada di sebuah warung di Puncak, Bogor, Jawa Barat (kiri) dan harga makanan dan minuman di salah satu warung di Bogor. Kini penjaga warung yang melayani Sera sudah tak lagi bekerja.

"Kaya kopi disitukan Rp 30.000 aslinya mah cuman Rp 7.000 masuk warungnya mah segitu, ya itu karena karyawannya aja," kata Hamba.

Alasan Lain Penjaga Warung Naikkan Harga

Tangkapan Layar Video Viral di Media Sosial Tiktok @mamakkembarkw, Senin (13/11/2023). Wisatawan mengeluhkan harga jajanan di Puncak Bogor yang harganya selangit. (via Tribun Bogor)

Di sisi lain, Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komaridun menerangkan penjaga warung Puncak menggetok harga dengan alasan tak bisa berbelanja saat pelanggan terlalu lama berada di warung.

"Pedagang dapat untung dari yang belanja, kalau pelanggannya di situ tidak bisa belanja kan. Akhirnya dinaikkan," kata Komarudin, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Hal senada juga dikatakan oleh Ketua Paguyuban Pedagang Puncak, Mumuh.

Menurutnya, penjaga warung Puncak menerapkan biaya tambahan bagi pembeli yang nongkrong atau terlalu lama berada di warung.

Namun, biaya tambahan di warung Puncak Bogor itu tidak tertera dalam aturan yang disepakati para pedagang.

"Kalau lama ntar saya bisa kena charge. Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.

(Tribunnews.com/Linda) (TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami/Sanjaya Ardhi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini