TRIBUNNEWS.COM – Qory Ulfiyah (37) atau yang kerap disapa Dokter Qory yang viral di media sosial karena dikabarkan hilang kini telah ditemukan.
Saat ditemukan, Dokter Qory disebut mengalami depresi.
Dokter Qory diketahui meninggalkan rumahnya di Kelurahan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sejak Senin (13/11/2023) lalu.
Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Teguh Kumara mengatakan, sehari setelah keluar dari rumah, Dokter Qory rupanya mendatangi kantor Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bahkan, saat suami Dokter Qory, Willy Sulistio mencarinya, wanita 37 tahun itu memilih berada di rumah tampung P2TP2A.
AKP Teguh mengatakan Dokter Qory kini mengalami depresi akibat menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya.
Baca juga: Suami Qory Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus KDRT, sang Dokter Kabur Minta Perlindungan
"Jadi dr. Qory mendatangi kantor P2TP2A untuk meminta perlindungan, Yang bersangkutan mengalami situasi kejiwaan depresi akibat dugaan adanya tindakan KDRT berulang kali yang dialami dirinya," ujar AKP Teguh, Jumat (17/11/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Untuk itu, kepada petugas P2TP2A, Dokter Qory mengaku minta mendapatkan perlindungan karena menjadi korban KDRT.
Meski begitu, kini kondisi dokter yang tengah viral di media sosial itu dalam keadaan aman.
"Sehari setelah keluar dari rumah itu datang ke Pa RT dari kantor P2TP2A menjelaskan bahwa yang bersangkutan sudah aman dan ditampung di rumah tampung P2TP2A," ujarnya.
Sempat Diancam Menggunakan Senjata Tajam
Sebelum kabur meninggalkan rumah, Dokter Qory rupanya sempat diancam Willy menggunakan senjata tajam (sajam) berupa pisau.
Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Mapolres Bogor mengatakan hal tersebut yang membuat Dokter Qory ketakutan dan memilih pergi dari rumah tanpa membawa apapun.
"(Pelaku) mengancam dan sempat ditaruh (pisau) di punggung belakang (korban), sehingga korban merasa ketakutan, itulah yang membuat korban meninggalkan rumah untuk mencari perlindungan ke dinas perlindungan," imbuh AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (17/11/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.