News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Drama Rumah Tangga Dokter Qory: Bermula Suami Panik Istri Hilang, Ternyata Kabur Sebab Takut Dibunuh

Editor: Willem Jonata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Qory (kiri) dan sang suami, Willy Sulistio (kanan). Usai Dokter Qory ditemukan, kini Willy ditetapkan sebagai tersangka kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada Jumat (17/11/2023).

TRIBUNNEWS.COM - Seperti ibu hamil pada umumnya, dokter Qory Ulfiyah Ramayanti, seorang warga Cibinong, Bogor, Jawa Barat, ingin dimanja dan disayang oleh suaminya. Namun, kenyataan jauh panggang dari api.

Willy Sulistio, sang suami, malah membentak dokter Qory, karena kesal diganggu saat asyik menonton film di rumah mereka.

Padahal dokter Qory memberi kejutan untuk suaminya yang berulang tahun pada 13 November lalu, dengan membawakan kue tart untuk merayakan hari bahagia itu bersama-sama.

Yang membuat dokter Qory miris, suaminya marah di depan anak-anak mereka.

Kekesalan Willy Sulistio kepada dokter Qory berlanjut di keesokan harinya. Ia menghampiri dokter Qory dan mengancamnya menggunakan pisau.

Bahkan pisau tersebut sempat melukai punggung dan bahu dokter Qory.

Dokter Qory panik. Ia ketakutan. Tak mau nyawa melayang hanya karena suaminya khilaf, ia pun kabur dari rumah secara spontan.

Tak ada satu pun baju yang dibawa. Ia hanya mengenakan pakaian yang melekat di tubuhnya.

Karena rumah orangtuanya di Tasikmalaya, dokter Qory memutuskan pergi mencari perlindungan ke Rumah Aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor.

Baca juga: Kondisi Dokter Qory usai Ditemukan, Kabur Minta Perlindungan, Alami Depresi Diduga karena KDRT

Sudah empat hari dokter Qory kabur dari rumah. Willy pun cemas hingga datang ke kantor ke polisi dan melaporkan istrinya hilang.

Setelah merasa tenang, giliran dokter Qory datang ke Polres Bogor. Ia melaporkan suaminya dengan tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Kepada polisi, dokter Qory mengaku sering mendapat perlakuan kasar dari suaminya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan korban, KDRT-nya sering, berulang," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam konferensi pers di Mapolres Bogor.

Puncaknya adalah sehari setelah memberi kejutan ulang tahun sang suami. Ia diancam menggunakan pisau oleh suami hingga punggung dan bahunya terluka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini