Namun dengan batas waktu, pukul 13.00 Wita keduanya sudah kembali ke atas atau di lokasi parkir.
"Korban dan istrinya akhirnya turun ke bawah (tebing). Sementara pemandunya menunggu di tempat parkir," jelas Putra Sumerta.
Antonio dan istrinya sempat melakukan aktivitas berenang di pesisir Pantai Kelingking.
Lalu mereka kembali ke parkiran, dengan menyusuri tebing curam pada siang hari.
Sesampainya di atas tebing, Antonio menyewa toilet untuk mandi, karena saat itu cuaca sangat panas.
Namun setelah mandi, Antonio tiba-tiba ambruk di dekat toilet. Pria tersebut langsung tidak sadarkan diri.
"Mendapat kabar tamunya tidak sadarkan diri, saksi (Kadek Indra) langsung menhampiri tamunya. Ketika itu warga sekitar panik, dan langsung menghubungi ambulans dari Klinik Nusa Medica.
"Ambulans tiba di Destinasi Wisata Pantai Klingking sekitar pukul 16.00 Wita. Korban langsung dilarikan ke klinik untuk mendapatkan pertolongan," jelasnya.
Sesampainya di klinik, Antonio sempat mendapatkan pemeriksaan dari tim medis.
Namun ternyata Antonio sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Diduga Antonio sudah meninggal dunia ketika ambruk di kamar mandi.
Jenazah Antonio lalu diseberangkan menuju ke RS Bali Mandara Denpasar, untuk selanjutnya dipulangkan ke negara asalnya.
"Dari keterangan istrinya, korban ternyata sudah memiliki riwayat penyakit jantung," ungkap Putra Sumerta.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul WNA Brazil Ambruk di Toilet Pantai Kelingking Nusa Penida, Sempat Dilarang Turuni Tebing Curam