"Nasi boks 250, pastinya tidak tahun informasinya dari penyedia yang pengemas 250 boks, seperti biasa ibu-ibu masak nasi di sini, tapi lauk pauknya telur balado dan mie itu di masak di Purwakarta , tidak tahu yang jelas Bu hajah Dian yang mengirim ke sini," ujar Supena.
Sementara itu, Kapolres Purwakarta AKBP Edwar Zulkarnain membenarkan, pihaknya lakukan penyelidikan terhadap dugaan keracunan.
"Sampai saat ini masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut oleh Satreskrim Polres Purwakarta dan Polsek Kiarapedes," ujar Edwar.
Baca juga: 78 Santri di Batang Alami Keracunan Makanan, Sampel Nasi Goreng hingga Air Teh Masih Diperiksa
Dirinya mengatakan, pihak Polres Purwakarta sudah koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta untuk mengambil sampel makanan serta muntahan atau makanan guna mengetahui penyebabnya.
"Masih dalam penyelidikan, untuk sample uji makanan Puskesmas Kiarapedes sudah mengirimkan ke laboratorium Dinas Kesehatan Kabupatan Purwakarta untuk dilakukan pengecekan laboratorium. Kami juga sudah melakukan pengecekan TKP dan meminta keterangan dari sejumlah warga," kata Edwar.
Sementara, untuk para korban keracunan sudah berangsur membaik sejak Sabtu (18/11) pagi kemarin. Mereka sudah diperbolehkan pulang dan istirahat di rumah dengan dibekali obat oleh tim medis.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul UPDATE Keracunan Massal di Cikubang Purwakarta, Juru Masak dan Pengurus Masjid Diperiksa