News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelajar MTs Korban Bullying di Sorong Meninggal, Keluarga Kecewa 6 Pelaku Hanya Diskorsing

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Bullying di Sekolah. KKP, remaja berusia 13 tahun siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Sorong meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM, SORONG - KKP, remaja berusia 13 tahun siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Sorong meninggal dunia.

Korban sempat depresi dan koma hingga dirawat di rumah sakit setelah menjadi korban bullying (perundungan) yang diduga dilakukan oleh 6 teman di sekolahnya.

Enam pelajar yang diduga sebagai pelaku bullying mendapat sanksi dari pihak sekolah berupa skorsing 5 hari tak masuk kelas.

Keenam pelajar itu juga mendapat pembinaan dari pihak sekolah.

Baca juga: Viral Siswi SMK Lakukan Bullying ke Pelajar SMP karena Diprovokasi Teman, Korban Alami Luka Lebam

Keluarga korban KKP mengaku kecewa dengan sanksi yang diberikan pihak sekolah.

Tante korban, Mariana Paays menjelaskan, keluarga awalnya ingin meminta pihak sekolah agar proses ini ditindaklanjuti secara internal.

"Keluarga meminta sekolah keluarkan enam pelaku yang sudah bullying anak saya hingga depresi," ujar Mariana kepada TribunSorong.com, Senin (20/11/2023).

Namun sekolah hanya memberikan tindakan skorsing.

"Kok gampang sekali pihak sekolah buat sanksi skorsing lima hari dan bina anak, sementara anak kami kena bullying hingga depresi lalu meninggal," jelasnya.

Ia menyayangkan tindakan pihak sekolah yang tidak cepat mengambil langkah tegas saat korban masih sehat.

Mariana menduga, pihak sekolah bermaksud melindungi pelaku bullying.

"Hasil pemeriksaan di RSUD Sele Be Solu Sorong menunjukkan korban tidak ada penyakit dan dia murni depresi," ungkapnya.

Baca juga: Bullying yang Dilakukan Siswa SMA di Langkat Disebut Dilakukan Sejak SMP, Kacabdis: Tidak Terkontrol

Korban Mengaku Dibully

Sebelumnya KKP sempat masuk keluar RSUD Sele Be Solu sejak 17 Agustus 2023 hingga korban alami koma.

Berdasarkan informasi yang didapat oleh keluarga, pelaku merendahkan korban terkait kondisi ekonomi dan lainnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini