"Pelaku dan korban ini sudah berhubungan sejak 2018 lalu," katanya, saat press conference di Polsek Makassar, Senin (20/11/23).
Motif dari pelaku pembunuhan diduga karena pelaku mencurigai korban menjali hubungan dengan pria lain selain dirinya.
Baca juga: Detik-detik Ibu dan Anak di Makassar Ditikam, Pelaku Hendak Rudapaksa Korban, Jasad Dibuang ke Sumur
"Pelaku menganggap bahwa korban Tabita ini melakukan hubungan dengan pria lain," ungkapnya.
Usut punya usut, ternyata korban mengetahui bahwa pelaku sudah memiliki istri sah, sehingga membuat korban tak ingin lagi berhubungan dengan pelaku.
"Sudah beristri, karena dari keterangannya karena sudah beristri sehingga korban tidak mau berhubungan dengan yang bersangkutan," jelasnya.
Disisi lain, ibu dari Tabita yaitu Sabbe dibunuh karena dianggap tidak menyetujui adanya hubungan antara pelaku dan anaknya.
"Ibunya dibunuh karena dianggap menghalangi," jelasnya.
Ada Dugaan Rudapaksa
Sebelum membunuh sadis, pelaku penganiayaan terhadap ibu dan anak, pelaku diduga sempat melakukan upaya rudapaksa.
Upaya rudapaksa itu dilancarkan pelaku ke Tabita (45), anak korban tewas Sabbe (65) yang mayatnya ditemukan bersimbah darah dalam sumur.
Baca juga: Penyebab Tewasnya Sepasang Kekasih di Makassar Belum Terungkap, Keluarga Tolak Proses Autopsi
Informasi yang diperoleh tribun dari keterangan sementara kepolisian, pelaku tiba di kamar kontrakan Tabita sekitar pukul 04.00 Wita.
Saat tiba, pelaku langsung mendobrak pintu kamar kontrakan sambil membawa sebilah parang.
Kemudian, pelaku diduga hendak melakukan upaya pemerkosaan terhadap Tabita.
Setelah itu, pelaku menikam Tabita dengan parang yang dibawanya.