TRIBUNNEWS.COM - Kasus seorang siswa SMP meninggal seusai bermain 'kuda tomprok' di sekolahnya pada Jumat (17/11/2023), menjadi viral di media sosial.
Diketahui korban merupakan siswa di SMP Negeri 7 Kota Bekasi berinisial MA (13).
Saat itu korban bersama temannya bermain kuda tomprok saat jam istirahat.
Kuda tomprok merupakan permainan tradisional berkelompok yang terbilang ekstrem, sebab pemain 'kuda' hanya mengandalkan kekuatan kaki dan punggung untuk tumpuan pemain yang berperan sebagai 'penunggang'.
Kasus ini menjadi viral di akun base X (Twitter) @tanyarlfes setelah seorang warganet mengunggah tangkapan layar berita ini.
"Kesian banget korbannya, buat kalian yg masih main kuda tomprok stop yaa gaiss," cuit warganet pada Minggu (19/11/2023).
Hingga artikel ini ditulis, Senin (20/11/2023), cuitan tersebut telah mendapatkan 2,9 juta tayangan.
Baca juga: Viral Mahasiswa UNM Bentangkan Spanduk saat Wisuda, Minta Kapolri Tangkap Pelaku Pembunuh Ayahnya
Kronologi
Mengutip TribunJakarta.com, insiden ini dibenarkan oleh Kepala SMP Negeri 7 Kota Bekasi, Sukamto.
Dia mengatakan, MA sedang bermain kuda tomprok bersama 11 temannya menjelang istirahat salat Jumat, (17/11/2023).
"Saat itu anak-anak diajak untuk melaksanakan shalat Jumat oleh para guru. Pada waktu jeda istirahat itulah, mereka bermain kuda tomprok," kata Sukamto di Gedung SMPN 7 Kota Bekasi, Senin (20/11/2023).
Dia melanjutkan, MA sedang mendapat giliran sebagai 'kuda', namun korban tiba-tiba terjatuh dengan posisi tengkurap di tengah permainan.
"Ketika sudah main, anak ini jatuh, kemudian dilakukan penanganan oleh teman-temannya. Kemudian, (korban) dibawa langsung ke rumah sakit," tutur dia.
Meski begitu, tidak ada darah yang keluar dari mulut maupun hidung korban usai ia terjatuh.
"Tidak ada (darah), tidak tertindih (teman), hanya tiba-tiba terjatuh," ujarnya.
Sayangnya, korban dinyatakan telah meninggal dunia saat sampai di RS Primaya Bekasi Selatan.
"Sampai di sana (RS), dilakukan pemeriksaan dokter, dinyatakan (telah) meninggal dunia," ucap Sukamto.
Baca juga: Viral Wisatawan Dipalak Rp300 Ribu di Air Terjun Sekumpul Bali, Sandiaga: Jangan Digetok Nanti Kapok
Korban tidak sehat
Sukamto melanjutkan, mulanya korban berniat untuk tidak datang ke sekolah karena kondisi kesehatannya sedang tidak fit.
"Badannya kecil, menurut informasi, anak tersebut pada hari itu sebenarnya tidak mau sekolah karena badannya tidak begitu fit," ungkapnya.
Namun, lanjut Sukamto, ibunda MA tetap mengajak anaknya untuk sekolah meski sedang kurang sehat.
"Tetapi ibunya tetap mengajak supaya anak ini tetap berangkat ke sekolah. Jadi keadaaan korban memang sedang tidak fit begitu," imbuhnya.
Mulut berbusa
Dari hasil olah kejadian perkara (TKP), korban pingsan dengan kondisi mulut berbusa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono.
"Saat di TKP korban pingsan, mulutnya keluar busa. Korban dilarikan ke rumah sakit Primaya Bekasi Selatan," ucapnya, Minggu (19/11/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Dalam penelusuran polisi, korban diketahui mengalami cedera berat di bagian kepala belakang.
Sejumlah saksi yang merupakan teman-teman korban kemudian dimintai keterangan oleh polisi.
Baca juga: Kronologi Bayi Prematur di Tasikmalaya Meninggal, Diduga Korban Malpraktik dan Dijadikan Konten
Keluarga tak tempuh jalur hukum
Jupriono melanjutkan, kasus ini tidak diproses secara hukum lantaran pihak keluarga mengikhlaskan kematian korbann.
"Kami temui keluarganya, kami berikan penjelasan kalau ingin proses hukumnya berjalan, korban harus diotopsi, keluarga sepakat untuk tidak diotopsi. Kami kumpulkan pihak sekolah juga, mereka sepakat tidak diproses hukum," ucap Jupriono.
Langkah itu juga diambil setelah pihak kepolisian memeriksa 12 saksi yang ikut main dalam permainan kuda tomprok tersebut.
Dari pemeriksaan belasan saksi itu, polisi juga tidak menemukan adanya unsur kesengajaan atas kematian korban.
"Sementara hasil penyelidikan, kami belum temukan unsur sengaja atau lalai dari beberapa anak sekolah yang sama-sama main," jelas Jupriono.
"Memang kalau unsur sengajanya sulit untuk kami dapatkan, karena saat kejadian, memang sedang bermain mereka, bukan sengaja ada yang dorong dan sebagainya," tutur dia lagi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tumbang Tak Sadarkan Diri, Tragis Murid SMPN 7 Kota Bekasi Tewas Usai Main Kuda Tomprok di Sekolah.
(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)