TRIBUNNEWS.COM, RENGAT - Identitas kerangka manusia yang ditemukan di Teluk Erong, Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat, Indragiri Hulu, Riau akhirnya terungkap.
Setelah seminggu sejak penemuan kerangka manusia tersebut, Polres Inhu akhirnya berhasil mengidentifikasi korban.
Korban diketahui bernama Lili Suryani (21), warga Pulau Gelang, Kecamatan Kuala Cenaku.
Lili adalah mahasiswi semester 7 Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri (ITB I).
Baca juga: Kerangka yang Ditemukan di Kepahiang Ternyata Mulyadi, Sempat Dilaporkan Hilang 20 Oktober 2023
Dia menjadi korban pembunuhan.
Sang pelaku akhirnya berhasil diringkus.
Zulkifli alias Iza (24), warga Desa Koto Baru, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat ini mengakui perbuatannya.
"Pelaku ditangkap di rumah persembunyiannya pada tanggal 18 November 2023 lalu di Dusun Kapalo Bukit, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan," ujar Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya melalui Kasi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran.
Pelaku diketahui memiliki hubungan dekat dengan korban.
Hasil penyelidikan sementara, pelaku nekat melakukan pembunuhan karena ingin menguasai harta korban.
Sebelumnya, Senin (13/11/2023), warga Desa Teluk Erong, Kelurahan Kampung Dagang, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu menemukan kerangka manusia di dalam semak belukar, area PLTD desa setempat.
Kerangka manusia itu diduga berjenis kelamin wanita.
Tak ada identitas korban saat jasadnya ditemukan.
Baca juga: Jenazah Tinggal Kerangka yang Ditemukan di Sungai Bango Malang Diduga Berjenis Kelamin Pria
Sementara itu sempat dikabarkan ada salah satu warga di Kecamatan Rengat yang dilaporkan hilang.
Korban hilang disebut sebagai seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Kabupaten Inhu.
Mulyadi Ditemukan Tinggal Kerangka Setelah Hilang Sejak Oktober
Dilaporkan hilang sejak 20 Oktober 2023, Mulyadi (44), warga Kepala Siring, Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu ditemukan tak bernyawa.
Jasadnya ditemukan di kawasan perkebunan kopi Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang dalam kondisi tinggal kerangka pada Sabtu (18/11/2023).
Awalnya identitas korban sempat tidak diketahui saat jasadnya ditemukan.
"Setelah kami periksa informasi di media sosial Facebook, pihak keluarga korban juga sudah melaporkan ke pihak kami, untuk nama korban Mulyadi 44 tahun," ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang Ipda Fredo Ramous, saat dikonfirmasi, Senin (20/11/2023).
Setelah melaporkan ke polisi, pihak keluarga langsung menjemput korban.
"Korban (kerangka manusia, red) sudah dijemput keluarga untuk dikebumikan di Rejang Lebong," jelas Ipda Fredo Ramous.
Diketahui korban dikabarkan hilang sejak awal bulan Oktober 2023.
Baca juga: RS Polri Perkirakan Waktu Kematian Kerangka Manusia di Duren Sawit, Enam Bulan Sampai Dua Tahun Lalu
Setelah 20 hari kemudian pihak keluarga memposting orang hilang di media sosial Facebook.
Anggota Satreskrim Polres Kepahiang saat melakukan olah TKP penemuan kerangka manusia di Kebun Kopi Desa Suka Sari Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (18/11/2023).
"Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kepergian korban," kata kanit.
Sementara itu, salah satu pihak keluarga korban, Boim, saat dihubungi tak tahu persis korban pergi meninggalkan rumah.
Pasalnya, korban kerap pergi meninggalkan rumah dengan waktu cukup lama.
Namun saat korban pergi dari rumah pada awal Oktober 2023, korban tak pulang ke rumah.
"Korban ini jarang ke luar rumah, namun sekali keluar rumah waktunya cukup lama, tapi pulang ke rumah. Kali ini korban tak kunjung pulang," jelas Boim.
Pihak keluarga meyakinkan kerangka manusia, yang ditemukan oleh warga itu merupakan Mulyadi dengan bukti baju dan celana yang sama persis milik korban.
Boim dan pihak keluarga juga sudah berupaya mencari korban dengan memposting korban di media sosial Facebook.
"Waktu itu ada beberapa warga yang pernah melihat korban di Kecamatan Kabawetan, namun informasinya terputus," ujar Boim.
Sementara itu jasad korban sudah dikebumikan di Tempat pemakaman umum (TPU) Kesamben Lama, Kabupaten Rejang Lebong.
Kronologis Penemuan Kerangka Manusia
Sebelumnya kerangka manusia pertama kali ditemukan oleh pemilik kebun kopi, Tupan (50).
Saat itu, Tupan sekitar jam 08.00 WIB dari pondok Kebun menuju kebun kopinya. Ia berencana membersihkan rumput di tanaman kopinya.
"Sekitar pukul 09.30 WIB, saya lagi bersih-bersih rumput di kebun, saya liat ada kerangka," tuturnya.
Tupan pun memanggil anaknya yang masih ada di pondok kebun.
Tupan dan anaknya memeriksa kerangka yang dicurigai kerangka manusia.
Saat diperiksa oleh Tupan dan anaknya, ternyata kerangka tersebut merupakan kerangka manusia.
"Kami langsung melaporkan kerangka manusia ke pihak desa untuk melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, saat ditemukan beberapa kerangka jenazah terpisah, seperti bagian kaki dan juga tangan korban.
"Awal ketemu tadi bagian dada, pas diperiksa kaki sama tangan sudah terpisah, ada pakaian juga ditemukan di dekat lokasi," kata Tupan.
Sementara itu, Kepala Desa Suka Sari Yogi menjelaskan, Tupan memang sudah sekitar satu bulan tidak membersihkan kebun kopinya.
Pihaknya juga mengetahui kerangka manusia itu ditemukan oleh Tupan dan juga anaknya.
"Lokasi di sana memang perkebunan milik warga di Desa Suka Sari, tidak ada warga lain yang berkebun di perbukitan tersebut," ungkap Yogi.
Untuk menuju jalan ke kebun kopi itu, setidaknya harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilewati motor kebun saja.
Waktu evakuasi dilakukan selama lebih kurang 2 jam, tim evakuasi, yakni warga, TNI-Polri juga harus berjalan kaki menuju lokasi penemuan kerangka.
"Lokasi penemuannya di sekitar perbukitan, kita harus turun ke bawah, untuk ke lokasi kerangka," jelas Yogi.
(Tribunpekanbaru.com/Bynton Simanungkalit)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul BREAKING NEWS : Pembunuh Mahasiswi Institut Teknologi dan Bisnis Indragiri Inhu Ditangkap Polisi