Laporan ReporterPOS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Sempat berorasi di Kantor Kejaksaan Negeri Sikka bersama jaringan HAM Sikka terkait beberapa kasus korupsi, mantan anggota DPRD Sikka, Siflan Angi meninggal dunia, Kamis (23/11/2023).
Usai menyelesaikan orasi pertamanya, Silfan Angi beristirahat sebelum melanjutkan orasi kedua.
Pada saat diberikan kesempatan orasi kedua, Siflan Angi tidak sempat menyelesaikan orasi dan sempat minum air.
Saat itulah, salah satu politisi kawakan Kabupaten Sikka itu terjatuh hingga tak sadarkan diri.
Baca juga: Orasi Ilmiah di ISTA Jakarta, Gayus Lumbuun Sampaikan Pentingnya Ilmu Bagi Masyarakat
Silfan langsung dilarikan ke IGD RSUD Tc Hillers Maumere.
Tak berapa kemudian, dikabarkan politisi NasDem asal Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka itu meninggal dunia.
Pantauan POS-KUPANG.COM di IGD RSUD Tc Hillers, keluarga dekat Siflan tak kuasa menahan tangis mendengar kabar itu.
Belum diketahui secara pasti penyebab kematian mantan anggota DPRD Kabupaten Sikka yang terkenal garang itu.
Marah Saat Aksinya Dihadang Polisi
Dalam orasinya yang sempat terekam TribunFlores.Com, Siflan Angi terlihat sangat marah karena aksinya bersama jaringan HAM Sikka di depan Kantor Kejaksaan Negeri Sikka yang mempertanyakan lanjutan kasus korupsi dana TPG tahap satu triwulan pertama itu dihadang petugas keamanan dari Kejaksaan Negeri Sikka dan puluhan anggota Polres Sikka dan tidak diijinkan masuk untuk bertemu Kepala Kejaksaan Negeri Sikka.
"Kamu anggap masyarakat sipil tidak punya nilai sesungguhnya kamu yang tidak punya nilai apa-apa," ujar Siflan Angi dalam orasi pertama.
Ia sempat diminta berhenti oleh Korlap 2, Heni Hungan mengingat fisik almarhum yang pada malam sebelumnya begadang hingga larut malam untuk mempersiapkan aksi, Kamis, 23 November 2023.
Pater Ignasius Ledot, salah satu anggota jaringan HAM Sikka kepada TribunFlores.Com mengungkapkan, pada aksi damai jaringan HAM Sikka itu, Silfan Angi dipercaya sebagai Korlap 1.
"Memang dalam orasi pertama, beliau dalam keadaan marah, seperti kami yang lain juga marah dan dia meluapkan kemarahan kami kepada pihak Kejaksaan yang menutup gerbang pada aksi ini padahal segala prosedur berhubungan dengan aksi itu sudah kami lakukan, surat menyurat sudah dibuat dan tidak ada tanggapan," ungkap Pater Ignasius di IGD RSUD Tc Hillers Maumere, Kamis, 23 November 2023 siang.
Pater Ignasius juga menyebutkan, dirinya mendengar informasi almarhum menderita sakit gula namun, lanjut Pater Ignasius, almarhum merupakan sosok yang tidak pernah mengeluh atas sakit yang diderita.
Pernah tuding Polda NTT
Ketua Forum Peduli Situasi Negara (Petasan) NTT, Siflan Angi sebelumnya menemukan adanya dugaan konspirasi antara pemilik PUB Triple 999 dan Polda NTT dalam kasus Human Traficking.
Hal tersebut disampaikan Siflan melalui surat terbukanya kepada Kapolri beberapa waktu lalu.
Dalam Surat Terbuka tersebut, Siflan Angi pertanyakan kasus Traficking yang diungkap Polda NTT sejak Juni 2021.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Rekam Jejak Siflan Angi Eks Anggota DPRD Meninggal Dunia Usai Demo Kejari, Aktivis HAM NTT dan Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Siflan Angi Meninggal Dunia Usai Demo di Kejaksaan Negeri Sikka