TRIBUNNEWS.COM - Seorang siswa SMPN 1 Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur berinisial REB (16) tewas saat dirawat di RS Era Medika, Tulungagung, Rabu (22/11/2023).
Berdasarkan keterangan keluarga, REB dirujuk ke rumah sakit karena mengeluh sakit usai mengikuti latihan pencak silat pada Sabtu (18/11/2023) lalu.
Diduga REB mengalami penganiayaan dan mengakibatkan kesehatan korban drop.
Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polres Tulungagung.
Menurut salah satu kerabat korban, Puput, REB atau bocah SMP berlatih pencak silat pada pukul 14.00 WIB dan pulang pukul 18.00 WIB.
Baca juga: Penyebab Pesilat di Gresik Tewas saat Latihan, Dua Pelatih Silat jadi Tersangka Penganiayaan
"Sepulang latihan dia mengeluh sakit punggung," ucap Puput, ditemui di RS Era Medika.
Keluarga sudah membelikan obat sakit punggung dan pereda nyeri, namun tidak membuahkan hasil.
Memasuki hari Minggu (19/11/2023) siswa kelas IX SMPN 1 Ngunut ini sudah kehilangan nafsu makan.
Kondisinya semakin lemas dengan kondisi tubuh mulai membiru, hingga keluarga membawanya ke RS Era Medika, Selasa (21/11/2023) kemarin.
"Dicek saturasinya, ternyata hanya 67 persen. Akhirnya langsung dikasih oksigen," sambung Puput.
Dari hasil rontgen diketahui ada pembengkokan tulang belakang, di atas tulang ekor.
Kondisi REB mulai membaik setelah mendapatkan perawatan, hingga akan lepas oksigen.
Ia sempat duduk dan jalan-jalan, namun tiba-tiba kejang dan akhirnya meninggal dunia.
Baca juga: Siswa SMP Meninggal, Sempat Mengeluh Sakit Punggung Usai Latihan Silat, Keluarga Lapor Polisi
"Dia sempat mengigau menyebut nama. Dia bilang, orang itu yang membuatnya sakit," ungkap Puput.
Kasat Reskrim Polres Tulungagung, Muchammad Nur, mengatakan ibu korban tengah membuat laporan di Polres Tulungagung.
“Orang tua korban masih membuat laporan di Polres. Nanti kami akan melakukan pendalaman,” ujar Nur, saat ditemui di Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut.
Lanjutnya, korban masuk ke rumah sakit dalam kondisi sadar pada Selasa (21/11/2023) kemarin.
Korban juga ngobrol dengan para tenaga kesehatan di RS Era Medika, tempatnya dirawat.
Namun korban sempat mengalami muntah-muntah selama masa perawatan.
“Kalau luka fisik tidak kelihatan dari luar, dia hanya muntah-muntah saja. Kalau luka dalam, hanya dokter forensik yang bisa memastikan,” sambung Nur.
Untuk proses autopsi, Nur mengaku masih menunggu izin dari pihak keluarga.
Baca juga: Kasus Pesilat Tewas di Gresik Diselidiki, Diduga Ditendang Pelatih, Latihan Silat Tak Miliki Izin
Sementara orang tua bocah SMP membuat laporan kepolisian.
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian REB.
“Perkembangan lebih lanjut kami akan sampaikan. Kami masih proses penyelidikan,” pungkasnya.
Sebelumnya anggota Unit Inafis Satreskrim Polres Tulungagung memeriksa jenazah REB di RS Era Medika.
Jenazah REB lalu dijemput menggunakan ambulans dari IKF RSUD dr Iskak Tulungagung.
Selepas dari RS Era Medika, personel Unit Inafis melakukan olah TKP di SMAN 1 Ngunut.
Sejumlah Polisi berseragam sipil juga mencari sejumlah orang untuk dimintai keterangan.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Orang Tua Bocah SMP Meninggal Usai Latihan Silat Melapor ke Polres Tulungagung