TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa berinisial ASN (23) ditemukan meninggal di kamar kosnya di Kuta Selatan, Badung, Bali.
Mahasiswa sebuah universitas swasta tersebut berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Kini, jenazahnya telah dikirim ke Medan untuk diautopsi di RS Bhayangkara Medan, Senin (20/11/2023) lalu.
Keluarga menduga, ASN merupakan korban pembunuhan.
Kakak korban, Monalisa Nababan mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar korban meninggal pada Sabtu (18/11/2023).
"Kami dapat kabar hari Sabtu jam sembilan pagi," kata Monalisa kepada Tribun-Medan.com, Rabu (22/11/2023).
Baca juga: Mahasiswa Tewas di Kos Bali, Keluarga Temukan Kejanggalan, Jasad Korban Diautopsi di Medan
Ia mengatakan, terdapat luka lebam di sekujur tubuh korban.
"Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam," ujar Monalisa.
Ia menjelaskan, alasan jenasah korban dibawa ke RS Bhayangkari Medan, bukan diautopsi di Bali.
"Awalnya keluarga berembuk dulu untuk di autopsi karena ada kejanggalan dari awal, tapi karena ada isu dipersulit di sana. Jadi kami pikir dari pada lama menunggu, mending di pulangkan dulu," ucapnya.
Minta Dikirim Uang
Monalisa juga menceritakan, adiknya sempat meminta uang jajan, Rabu (15/11/2023) lalu.
"Hari Rabu seperti biasa dia minta uang makan, saya kirimkan. Setelah saya cek, dia baca struk pengiriman uang itu di hari Kamis," kata Monalisa.
Ia juga mendapatkan informasi dari anak pemilik kos bahwa adiknya sempat keluar untuk berbelanja makanan setelah dikirimi uang.
"Yang saya pikir setelah melihat struk pengirimam uang, barulah dia belanja belanja. Karena pengakuan anak pemilik kost juga, adik saya minjam motor untuk ke tempat belanja, kalau ada hal yang aneh kenapa harus belanja dulu," sebutnya.