TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemilihan presiden memang masih dua bulan lagi, namun atmosfer dinamika para kandidat presiden dan wakil presiden sudah mulai dirasakan saat ini.
Bahkan, aktivitas pemungutan dan penghitungan suara sudah dimulai terlebih dahulu di Kompleks Perumahan Bumi Cilebut Damai (BCD), Bogor, Jawa Barat. Tetapi bukan foto atau gambar presiden atau caleg yang dicoblos melainkan calon ketua Rukun Warga (RW).
Sejak pagi mereka berbondong-bondong datang ke halaman Masjid Rizqon Hasanah yang disulap menjadi Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk mencoblos surat suara. Tim Panitia Pemilihan (Panpel) Ketua RW018 juga sudah menyiapkan surat suara yang disertai foto-foto calon. Modelnya persis seperti surat suara pemilihan umum skala nasional, pilpres atau pileg.
Untuk bilik suara, warga dan tim Panpel bergotong royong membuatnya dari kardus-kardus sisa yang tak terpakai. Panitia pemilihan ketua RW 18, Perumahan BCD, sudah sejak dua bulan lalu aktif mensosialisasikan pemilihan tersebut. Baik melalui grup WhatsApp, maupun mendatangi langsung rumah warga alias door to door.
Uniknya lagi tim Panpel juga menyiapkan kostum khusus saat hari pencoblosan dan penghitungan suara, yakni Polo Shirt berkelir hitam dan topi koboi. Panitia juga memasang sejumlah spanduk dan umbul-umbul di beberapa titik di komplek perumahan BCD.
Layaknya pilkada atau pilpres, panitia pemilihan alias tim KPU RW juga memajang foto para kandidat sehingga lebih semarak. Cara warga BCD ini patut dicontoh lain agar pemilihan ketua RW diminati warganya.
Baca juga: Viral Ojol di Bogor Nangis Motornya Hilang saat Salat di Masjid, Dibeli Cash dari Jerih Payah Nabung
Ketua Panitia Pemilihan Ketua RW018, Thomas Pulungan mengatakan pihaknya mempersiapkan secara serius bersama anggota panpel yang lain demi terpilihnya pemimpin warga yang amanah serta masa depan yang lebih baik.
"Kita tiap hari rapat sampai malam mempersiapkan ini dan alhamdulillah berjalan dengan sukses, tertib, aman, dan lancar," ujar Thomas saat diwawancarai usai pencoblosan dan penghitungan suara, Minggu (26/11/2023).
Thomas sempat pesimis terkait antusiasme warga untuk memilih calon pemimpin di lingkungan perumahannya. Namun, pesimis tersebut berubah menjadi optimis saat mengetahui banyak warga berbondong-bondong datang ke TPS.
Bahkan, tingkat partisipasi warga untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya mencapai 50 persen lebih.
"Dari DPT jumlahnya 381, total pemilih ada 242 orang atau 63,51 persen," ujar Thomas.
Ketika ditanya mengapa memilih menggunakan kostum berwarna hitam dan topi koboi, Thomas menjelaskan bahwa sosok seorang koboi adalah contoh pemimpin yang tidak pernah mengkhianati kepercayaan. Seorang koboi, juga kata Thomas selalu mengatakan yang sebenarnya.
Ia berharap pemimpin warga yang terpilih bisa seperti sosok koboi tersebut. "Koboi jangan sampai disalahartikan sebagai orang yang bertindak seenaknya sendiri (melanggar aturan, main hakim sendiri, suka berkelahi)," kata Thomas.
Dalam pemilihan ketua RW 018 tersebut, calon nomor urut 1 bernama Narkum berhasil memperoleh suara terbanyak dengan total 124 suara. Sementara calon nomor urut 2 Ahmad Maschairi memperoleh total 116 suara dengan suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kebun Kelapa Sawit, Gegerkan Warga Cigudeg Kabupaten Bogor
Saat pidato kemenangannya, Narkum mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh warga BCD yang telah berpartisipasi dalam agenda pemilihan ketua RW 018. Menurut pria kelahiran Cilacap, Jawa Tengah ini kalah atau menang sudah biasa dalam sebuah pertandingan, hal terpenting kata dia adalah kebersamaan, kerukunan dan kekompakan warga.
"Kalah atau menang itu biasa yang terpenting partisipasinya, kompak semuanya dan rukun," kata dia.
Seusai penghitungan suara dan penandatanganan berita acara pemilihan ketua RW018, Narkum dan Ahmad Maschairi saling bersalaman dan berpelukan. Mereka kemudian berfoto bersama seluruh warga yang pada saat penghitungan suara memadati TPS.
"Ini adalah contoh yang baik dalam sebuah kompetisi, tetap rukun semuanya," kata MC sebelum menutup acara pemilihan ketua RW 018. (Willy Widianto)