Baca tanpa iklan
Keluarga menduga, ASN merupakan korban pembunuhan.
Kakak korban, Monalisa Nababan mengatakan, pihak keluarga mendapatkan kabar korban meninggal pada Sabtu (18/11/2023).
"Kami dapat kabar hari Sabtu jam sembilan pagi," kata Monalisa kepada Tribun-Medan.com, Rabu (22/11/2023).
Ia mengatakan, terdapat luka lebam di sekujur tubuh korban.
"Alat kelamin pecah dan mengeluarkan darah, sekujur tubuh lebam," ujar Monalisa.
Ia menjelaskan, alasan jenasah korban dibawa ke RS Bhayangkari Medan, bukan diautopsi di Bali.
"Awalnya keluarga berembuk dulu untuk di autopsi karena ada kejanggalan dari awal, tapi karena ada isu dipersulit di sana. Jadi kami pikir dari pada lama menunggu, mending di pulangkan dulu," ucapnya.
Baca juga: Awal Penemuan Jasad Mahasiswa di Kos Bali, 6 Saksi Diperiksa, Mulai Pemilik Kos hingga Tukang Kunci
Kronologi Penemuan Mayat
Mengutip TribunBali.com, korban ditemukan pada Sabtu (18/11/2023) sekira pukul 08.30 WITA oleh pemilik kos, Nyoman Risup Artana (43).
Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi mengatakan, pemilik kos curiga dengan kamar korban karena banyak lalat hijau.
Saksi pun mencoba untuk mengetuk kamar korban namun tak ada respons.
"Nyoman Risup Artana (43) yang curiga terhadap sekitar kamar korban yang dipenuhi dengan lalat hijau dan saksi berusaha mengetuk pinti kamar kos korban tetapi tidak ada respons," ungkap Sukadi.
Setelah pintu kamar dibuka, korban ditemukan dalam keadaan terlilit tali.
"Setelah petugas kepolisian datang dan kamar kos dibuka dengan bantuan tukang kunci karena terkunci dari dalam. Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya," lanjutnya.
Tubuh korban tergantung dan posisinya bersandar di pintu kamar dengan kaki yang menyentuh lantai.