Antonika menyebut, rumah yang ditinggali korban juga ikut rusak parah.
Lewat foto yang beredar, atap rumah Galez yang terbuat dari asbes tampak jebol karena tersambar petir.
Kaca jendel juga pecah yang serpihannya berhamburan ke mana-mana.
"Rumahnya hancur," katanya, Antonika.
Melihat rumah korban hancur, membuat para tetangga tergerak untuk membantu.
Warga bergotong-royong memperbaiki rumah korban pada Selasa sore.
Atap asbes yang jepol karena tersambar petir diganti yang baru.
Baca juga: Sedihnya Kisah Cinta Pria di Tubang, Kekasihnya Tewas Tersambar Petir saat Pacaran di Pantai
Keterangan kakek dan kakak korban
Keterangan berbeda disampaikan oleh kakek korban, Sugino, ia mengatakan saat kejadian korban tidak sedang bermain HP.
"HP sedang dicas di sebelah Galez. Sementara dia tengah berbaring," kata Sugino.
Sugino melanjutkan, saat kejadian dirinya sedang menuaikan salat maghrib.
Sektika itu terdengar suara gemuruh dilanjutkan dengan petir yang menggelegar.
Atap rumah langsung runtuh dan puingnya menimpa Sugiono hingga pingsan.
"Seingat saya (saat petir menyambar) masih rakaat pertama, sadar-sadar saya tampar pipi saya, saya masih selamat," ujarnya.
Sugiono kemudian bergegas mendatangi kamar karena korban mengerang kesakitan.