TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - AA, siswi SMAN 3 Bandung yang melompat dari lantai tiga gedung sekolah, Selasa (28/11/2023) kini kondisinya sudah stabil.
Dia kini sudah dapat diajak berkomunikasi.
AA mengalami patah tulang kaki, tangan, dan leher akibat insiden tersebut.
"Sudah bisa diajak berbicara, sudah stabil. Tetapi kami harus ber perlindungan luar biasa. Harapan kami mohon doanya supaya kembali sembuh dengan normal. Harapannya kami upayakan yang terbaik," ujar Wakil Kepala Sekolah bidang Humas SMAN 3 Bandung, Ida Rohayani, saat jumpa pers, Rabu (29/11/2023).
Baca juga: Siswi SMAN di Bandung Jatuh dari Lantai 3, Alami Patah Tulang, Polisi Periksa Guru dan Kepsek
Diketahui siswi tersebut pernah tinggal di Amerika hingga kelas 2 SD.
Siswi berusia 17 tahun itu dikenal mahir berbahasa Inggris dan menjadi ketua ekstrakurikuler bahasa Inggris di SMAN 3 Bandung.
"Dua tahun berada di SMAN 3. Anak tersebut bahasa Inggris-nya jago, bahkan diandalkan teman-temannya," katanya.
Selama bersekolah di SMAN 3, kata Ida, AA tidak pernah ada masalah dengan siswa lain atau pun guru.
"Kontak sosialnya baik-baik saja bahkan jadi ketua dari ekskul, jadi kan pada dasarnya baik-baik saja," ucapnya.
AA diduga sengaja lompat dari lantai tiga sekolahnya, Selasa (28/11/2023).
Belum diketahui motif siswi tersebut nekat loncat.
Salah satu petugas sekolah yang enggan disebutkan namanya mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB, saat jeda jam pelajaran sekolah.
Baca juga: Berdasarkan Rekaman CCTV, Ini yang Dilakukan Siswi SMAN di Bandung Sebelum Lompat
Aksi yang dilakukan siswi kelas XI itu sempat membuat geger siswa lainnya. Korban pun jatuh tepat di kolam kering.
Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Halmahera, Kota Bandung, untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Rustandi, mengatakan, dalam peristiwa itu hanya ada satu korban dan mengalami patah tulang.
Rustandi belum menjelaskan penyebab korban nekat lompat dari atas gedung.
Aksi AA lompat dari lantai tiga terekam kamera CCTV.
Sempat Mondar-mandir
Kasatreskrim Polrestabes Bandung, Kompol Agta Bhuwana, mengatakan, siswi SMAN 3 Bandung yang meloncat dari lantai 3 gedung sekolah masuk dalam pengawasan guru bimbingan konseling (BK).
Menurut Agta, siswi kelas XI berinisial AA itu mencoba mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari lantai 3 gedung sekolah.
Dalam rekaman CCTV terlihat, AA sempat mondar-mandir di lorong gedung sekolah sebelum akhirnya meloncat dari lantai tiga gedung sekolah.
"Keterangan dari BK, siswa tersebut berada dalam pengawasan dari BK, namun saya belum bisa menyebutkan secara terperinci, harus kami konfirmasi terlebih dahulu dengan pihak dari ahli atau dokter ahli yang menangani," ujar Agta di Mapolrestabes Bandung, Selasa (28/11/2023).
Hingga saat ini belum diketahui motif siswi tersebut nekat meloncat dari lantai tiga.
"Kami sekarang melaksanakan pemeriksaan menyeluruh ke pengajar dan kepala sekolah," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Pihaknya pun mengaku belum dapat memeriksa korban.
"Korban masih dalam perawatan intensif dan belum bisa melakukan pemeriksaan terhadap korban," ujar Agta.
Menurutnya, pasca kejadian itu korban masih sadar dan hanya mengalami patah tulang.
Namun, Agta tidak merinci tulang bagian mana dan separah apa kondisi korban.
"Korban masih bisa diselamatkan, meskipun ada patah tulang," katanya.
Kompol Agtha Bhuwana Putra mengatakan korban jatuh tepat di kolam kering salah satu sekolah favorit di Bandung.
Aksi yang dilakukan siswi kelas XI itu sempat membuat geger siswa lainnya.
Korban pun langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Halmahera, Kota Bandung untuk mendapatkan perawatan.
Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, anggota kepolisian sudah berada di sekolah tersebut.
Ada juga tim INAFIS dari Polrestabes Bandung.
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Siswi SMAN 3 Bandung yang Melompat dari Gedung Sekolah Sudah Stabil, Alami Patah Tulang