TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Rombongan Menko Polhukam telah mengunjungi lokasi 241 imigran Rohingya yang terdampar di Batee, Pidie Aceh.
Hasilnya, 241 pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di bawah tenda di bibir laut Kecamatan Batee, belum bisa dipindahkan.
"Betul, rombongan Menko Polhukam telah membesuk Rohingya di Batee," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pidie, Muslim kepada Serambinews.com, Kamis (30/11/2023).
Baca juga: Ribuan Pengungsi Rohingya di Aceh Ternyata Berasal dari Kamp Penampungan Cox’s Bazar Bangladesh
Ia menyebutkan, etnis Rohingya yang ditampung di bawah tenda di pesisir laut Kecamatan Batee belum bisa dipindahkan ke tempat lain, termasuk yang di Kamp Mina Raya.
Saat ini, lokasi penampungan sementara di Kamp Mina Raya telah over kapasitas.
Dikatakan dia, hasil kunjungan Menko Polhukam, awalnya etnis Rohingya hendak dipindahkan ke Scout Camp (Pramuka) di kawasan Simpang Beutong, Kecamatan Muara Tiga (Laweung).
Namun, tanah Scout Camp tersebut masih dalam sengketa sehingga Rohingya gagal dipindahkan.
"Hasil rapat di Banda Aceh bersama rombongan Kemenko Polhukam, diketahui Scout Camp masih sengketa,” ujarnya.
“Jadi, pemindahan Rohingya di Batee masih ditangguhkan sembari menunggu jawaban dari Jakarta," ujar Muslim.
Ia menambahkan, ada dua etnis Rohinya yang hamil telah dipindahkan ke Kamp Mina Raya.
Baca juga: Warga Aceh Gelar Aksi Tolak Rohingya: Masyarakat Lokal Lebih Butuh Bantuan Pemerintah
Karena jika tinggal di bawa tenda akan berpengaruh pada kesehatan bayi dan ibu hamil.(*)
Penulis: Muhammad Nazar
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Imigran Rohingya di Batee Gagal Dipindahkan ke Scout Camp Laweung, Ternyata Ini Penyebabnya