Laporan Wartawan Tribun Jogja Neti Istimewa Rukmana
TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Satu penyu jenis lekang ditemukan mati dan membusuk di Pantai Cangkring, Kabupaten Bantul, Selasa (5/12/2023) sore.
Sekretaris Satlinmas Istimewa wilayah IV, Nugroho, mengatakan bangkai penyu itu ditemukan dengan kondisi membusuk dan beberapa cangkang telah terlepas.
Bahkan dalam tayangan video yang beredar, sekujur penyu itu telah dihinggapi oleh lalat.
"Penyu jenis lekang diperkirakan mati lebih dari empat hari yang lalu," ucapnya.
Baca juga: Penyu Hijau Raksasa Terdampar di Pesisir Pangandaran, Ditimbang Bobotnya 80 Kilo
Penyu lekang tersebut mati karena memakan sampah plastik namun dipastikan sampah tersebut berasal dari mana.
Adapun ukuran penyu yang mati tersebut memiliki panjang 76 sentimeter dan lebar 48 sentimeter.
"Bangkai penyu itu, sudah dikubur di dekat lokasi penemuan," tutup dia.
Koordinator SRI Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengungkapkan sepanjang 2023 ini terdapat 4 kejadian penyu lekang terdampar di wilayahnya.
"3 di antaranya ditemukan mati, sedangkan 1 penyu lekang yang ditemukan terdampar masih hidup dan bisa diselamatkan," ungkap Aris pada wartawan, Selasa (05/12/2023).
Saat ini penyu tersebut dirawat di penangkaran penyu yang ada di Pantai Trisik.
Aris mengaku tidak tahu pasti penyebab penyu lekang yang mati terdampar tersebut.
Namun ia menduga kuat karena faktor umur penyu yang sudah tua.
"Kemungkinan besar karena umur penyu yang sudah tua, biasanya seperti itu," jelasnya.
Adapun penemuan penyu lekang terakhir dilaporkan sekitar pukul 15.30 WIB sore ini.
Aris mengatakan penyu tersebut ditemukan di sekitar Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Bayeman, Kalurahan Sindutan, Temon.
Penyu tersebut ditemukan oleh anggota SAR yang sedang berpatroli di kawasan pantai.
Saat ditemukan, penyu berukuran panjang 80 cm dan lebar 50 cm itu sudah mati.
"Bangkainya langsung kami kuburkan di sekitar lokasi penemuan, dan dilaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta," kata Aris.
SRI Wilayah V Kulon Progo juga melaporkan 4 hiu tutul yang ditemukan mati terdampar sepanjang 2023 ini. 3 yang terakhir ditemukan dalam waktu yang berdekatan.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo, Trenggono Trimulyo menilai terdamparnya hiu tutul kemungkinan besar dipengaruhi kondisi cuaca.
Salah satunya karena dampak fenomena El Nino.
"Kondisi tersebut menyebabkan anomali cuaca yang mungkin menyebabkan hiu paus terdampar," jelas Trenggono beberapa waktu lalu. (TribunJogja/Alexander Aprita/ Neti Istimewa Rukmana)