Setibanya di sebuah kos-kosan di Jalan Jamin Ginting, mereka mendapati lantai dua sudah ramai.
Udin kemudian menuju sebuah kamar, di sana ia mendapati anaknya dalam kondisi tertidur dan ditutupi kain panjang.
"Di kamar itu, saya lihat anak saya tertidur sudah nggak sadarkan diri, pandangan kosong, badannya pucat," beber dia.
Udin juga melihat darah keluar dari kemaluan putrinya.
Di kamar itu, ia juga menemukan beberapa botol kemasan, kotak alat kontrasepsi baru dan bekas.
Selain itu, korban juga sudah tidak mengenakan pakaian sekolah.
Kejang-kejang lalu Meninggal
Korban kemudian dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan medis, setelahnya dibawa pulang.
Keesokan harinya, korban mengalami kejang-kejang serta mulut dan hidungnya mengeluarkan busa.
Keluarga pun membawa korban ke Rumah Sakit Haji Adam Malik, Sabtu (2/12/2023) dini hari.
Namun, setibanya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Pelajar Jadi Tersangka
Atas kejadian yang dialami PJS, Satreskrim Polrestabes Medan telah mengamankan pelaku, WAS.
"Satu pelaku sudah kita amankan, statusnya saat ini sudah tersangka," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Selasa.
Dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian, korban mengalami kekerasan seksual.
"Untuk hasil sementara korban memang mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal dunia," tandasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ibu Siswi SMK yang Tewas Diduga Dirudapaksa Ungkap Keseharian Korban, Tak Pernah Pulang Telat dan BREAKING NEWS Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Dirudapaksa dan Dicecoki Minuman Campur Obat
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Alfiansyah)