"Sampai hari Selasa pukul 11.59 WIB sudah 13 orang mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban erupsi Gunung Marapi yang dievakuasi," ujarnya, Rabu (6/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.
Para mahasiswa yang meninggal berasal dari jurusan Teknik Sipil yakni Muhammad Teguh Amanda, Muhammad Alpikri, Irfandi Putra, Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Filhan Alfigh Faizh, dan Wahlul Alde Putra.
Surfa Yondri menambahkan para korban yang dievakuasi dalam keadaan selamat ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan ke rumah.
Mahasiswa yang masih dirawat yakni Rofid Al Hakim, Zhafirah Zahrim Febrina, Muhammad Fadli, dan Ahmad Firman.
"Yang dirawat kondisinya mulai membaik," sambungnya.
16 Korban Teridentifikasi
Sebelumnya, Kabiddokkes Polda Sumbar, Lisda Cancer menyatakan pada Selasa malam total korban erupsi Gunung Marapi yang meninggal berjumlah 21 orang.
Baca juga: Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Delapan Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi
Dari 21 korban, 16 di antaranya telah teridentifikasi dan 5 korban belum diketahui identitasnya.
"Jadi total korban yang sudah diterima sebanyak 21 orang dengan rincian sebanyak 5 orang pada hari Senin (4/12/2023) dan sebanyak 16 orang."
"Jadi total yang sudah teridentifikasi itu 16 orang. Kemarin 5 dan hari ini 11," bebernya.
Jenazah yang telah teridentifikasi akan diserahkan ke pihak keluarga.
Berikut daftar korban meninggal yang telah teridentifikasi hingga Selasa (5/12/2023):
1. Muhammad Adan (21) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru
2. Muhammad Teguh Amanda (20) berjenis kelamin laki-laki asal Padang
3. Nazatra Adzin Mufadal (22) berjenis kelamin laki-laki asal Pekanbaru
Baca juga: Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Delapan Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi